Masyarakat Indonesia sudah mulai melek finansial. Nggak cuma hanya menabung. Sudah banyak juga orang yang mulai mencoba investasi. Setiap orang juga memilih instrumen investasi yang berbeda-beda. Tergantung bagaimana kondisi finansial dan seberapa berani mereka menghadapi risiko.
Ada yang memilih investasi konvensional seperti tanah, emas, atau rumah. Banyak juga yang sudah mencoba investasi lewat online yang lebih modern misalnya reksa dana online, saham, trading, atau kripto. Asal kamu punya modal dan paham risikonya. Kamu boleh memilih instrumen apa saja.
Investasi Favorit Anak Muda
Menurut survei berjudul Insights and Future Trends of Investment in Indonesia dari Populix, masyarakat Indonesia sudah cukup menyadari pentingnya berinvestasi. Meraka nggak cuma menabung biasa.
Mayoritas (72%) responden di kalangan generasi millenials mengungkapkan bahwa mereka telah mulai berinvestasi. Jika melihat persentase tahun lalu, jumlah anak muda yang melek investasi pun meningkat. Tahun lalu persentasenya hanya 44% saja.
Dalam kurun waktu setahun saja. Minat orang terhadap investasi sudah meningkat pesat. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam berinvestasi. Kamu bisa berinvestasi dengan lebih mudah melalui smartphone.
Lalu, dari banyaknya instrumen investasi, manakah yang paling banyak diminati oleh masyarakat?
1. Reksa Dana
Reksa dana (47%) masih menempati instrumen investasi paling banyak dipilih oleh masyarakat. Indonesia sejak tahun 2021. Instrumen investasi ini memang sangat direkomendasikan untuk investor pemula. Modal dan risikonya cukup kecil jika dibanding dengan instrumen lainnya. Reksa dana juga digunakan untuk diversifikasi karena keamanan dan kestabilannya.
2. Emas
Salah satu kelebihan investasi emas adalah tahan inflasi. Harganya cenderung stabil. Di samping itu, likuiditas yang tinggi membuat emas dapat dijual dengan cepat. Itulah mengapa risiko yang dimiliki investasi jenis ini terbilang kecil. Makanya 46% orang memilih emas sebagai instrumen investasi. Emas juga dikenal tahan terhadap inflasi, lho.
3. Saham
Investasi saham diminati oleh 32% responden. Tapi kamu harus pertimbangkan risikonya. Investasi saham punya risiko yang lumayan tinggi. Risiko yang tinggi diimbangi dengan keuntungan yang juga besar. Maka dari itu, pintar-pintar melihat peluang dan strategi.
4. Logam Mulia
Emas termasuk dalam logam mulia. Namun, investasi logam lebih banyak pilihan jenisnya. Bentuknya juga beragam yaitu koin, batangan, hingga sertifikat. Kadar kemurniannya logam mulia juga bisa berbeda dengan emas perhiasan. Begitu juga harganya dipasaran. Harga logam mulia seringkali lebih tinggi, lho. Sebanyak 30% masyarakat memilih logam mulia sebagai instrumen investasinya.
5. Deposito
Untung yang diperoleh berasal dari suku bunga yang tinggi melebihi tabungan biasa. Semakin lama kamu menyimpan uang, otomatis bunganya juga akan banyak terkumpul. Tapi, kamu tidak bisa menarik uang yang sudah kamu simpan sampai waktu yang kamu tentukan. Keuntungan dan keamanan deposito menarik minat 29% masyarakat.
Setiap instrumen pasti punya kelebihan dan kekurangannya. Namun, kamu bisa berinvestasi di lebih dari 1 instrumen. Ingat, jangan menaruh telur di satu keranjang. Kalau satu instrumen sedang rugi. Masih ada instrumen lainnya yang masih aman.
Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store sekarang juga!
***
Info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai tabungan di neobank, kunjungi https://bit.ly/neotabungandeposito
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).