Saat ini, jika kamu perlu meminjam uang dalam jumlah besar, kamu tidak perlu keluar rumah. Banyak lembaga keuangan, mulai dari bank hingga perusahaan teknologi keuangan atau fintech, yang menawarkan kemudahan mengajukan pinjaman online sesuai keinginanmu.
Secara umum, fintech mengacu pada inovasi keuangan yang memanfaatkan teknologi. Namun, maraknya fintech, khususnya aplikasi pinjaman online, juga dimanfaatkan untuk kegiatan kriminal.
Melalui aplikasi pinjaman online ilegal, oknum penipu ini mungkin menyalahgunakan data pribadi kamu dan rentan terhadap penipuan atau penggelapan. Ada kemungkinan oknum-oknum yang tidak bermoral bisa mencuri uang kamu. Pada akhirnya, pinjol ilegal menimbulkan risiko yang cukup besar bagi masyarakat.
Sebelum mengajukan pinjaman online, pastikan untuk mengetahui ciri-ciri pinjol ilegal agar tidak menjadi korban perusahaan pinjaman penipuan
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman Uang Online
Ciri-ciri Pinjol Ilegal
Hati-hati terhadap pinjol ilegal. Supaya tidak menjadi korban pinjol ilegal tersebut, simak ciri-ciri pinjol ilegal berikut ini:
1. Perusahaan pinjaman online tidak berizin dan diawasi OJK
Sebelum mengajukan pinjaman online, pastikan perusahaan tersebut berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini menjamin bahwa perusahaan atau aplikasi pinjaman online tersebut patuh terhadap peraturan dan memberikan perlindungan konsumen. Jika perusahaan tersebut tidak terdaftar secara resmi, waspadalah! Bisa jadi itu adalah pinjaman ilegal.
2. Tidak menyediakan layanan pengaduan pelanggan
Tidak ada layanan yang bebas dari keluhan. Oleh karena itu, jika perusahaan pemberi pinjaman tidak menawarkan layanan pengaduan pelanggan, seperti customer service. Berhati-hatilah banyak pinjaman ilegal tidak memiliki fitur ini. Pastikan perusahaan memiliki nomor telepon, alamat, dan email resmi.
3. Website dan aplikasi tidak memberikan informasi jelas
Perusahaan pinjol wajib memiliki website dan aplikasi yang keamanannya terjamin. Sistem yang digunakan wajib lolos sertifikasi ISO dan lolos audit. Ini demi menjamin perlindungan data para nasabah terhindar dari bahaya kebocoran data.
4. Perusahaan pinjaman online tidak mempunyai alamat jelas
Selain memiliki nomor telepon dan email resmi, verifikasi alamat perusahaan juga penting. Seluruh perusahaan fintech yang resmi berizin dan diawasi OJK harus memiliki alamat fisik kantor yang valid dan dapat ditelusuri. Kalau alamatnya palsu, sudah pasti mencurigakan!
5. Pinjol mengambil informasi ilegal
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan fintech seperti pemberi pinjaman online (Pinjol) hanya diperbolehkan mengakses tiga fitur pada aplikasi smartphone: kamera, mikrofon, dan lokasi. Perusahaan legal yang diawasi oleh OJK tidak akan pernah mengumpulkan atau mengungkapkan data pribadi pelanggan.
Namun seringkali aplikasi pinjaman ilegal mengakses data seperti galeri foto dan kontak kamu. Hati-hati!
6. Informasi beban bunga pinjaman tidak sesuai
Siapa yang mau mengambil pinjaman online dengan bunga selangit? Berhati-hatilah saat memilih pinjol. Pastikan kamu memahami tingkat bunga yang harus dibayarkan.
Sesuai aturan, bunga pinjaman tidak boleh melebihi 100% dari jumlah pinjaman. Pinjaman ilegal seringkali memiliki suku bunga yang terlalu tinggi dan tidak masuk akal sehingga dapat menjadi beban berat bagi nasabah.
Baca juga: Daftar Status Kolektibilitas dari OJK, dari Lancar Sampai Macet
Cara Mengantisipasi Pinjol Ilegal
Pinjol ilegal seringkali menjanjikan keuntungan besar. Jangan cepat tergiur dengan janji-janji seperti itu. Periksa bagaimana sistem bekerja. Apakah keuntungannya realistis? Jika keuntungan yang dijanjikan tampak terlalu tinggi, patut dipertanyakan. Ingat, tidak ada cara mudah untuk mendapatkan banyak uang secara instan dan tanpa usaha.
Kredibilitas pinjol bisa kamu cek dari lokasi kantor, website, aplikasi, media komunikasi, pemberitaan, dan lain sebagainya. Lakukan riset menyeluruh dan mendalam terlebih dahulu!
Cara Lapor Pinjol Ilegal
Jika ragu pada pinjol tertentu, kamu bisa lapor pinjol ilegal dengan langsung menghubungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui telepon di 157 atau melalui WhatsApp di 081-157-157-157.
Pihak berwenang pun melakukan investigasi, dan secara berkala OJK merilis daftar fintech ilegal.
Daftar ini mencakup berbagai jenis bisnis, mulai dari pinjaman dan investasi online hingga perjudian dan pertemuan sosial online. Selalu verifikasi kredibilitas fintech di website OJK.
Pilih Pinjaman Online Terpercaya di Bank Neo Commerce
Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank menawarkan pinjaman online yang aman dan terpercaya. Produk Neo Pinjam memungkinkan kamu untuk mendapatkan dana segar untuk kebutuhan mendadak. Pengajuannya mudah, tanpa jaminan, dan pencairannya pun cepat.
Kelebihan Neo Pinjam
- Pinjaman tanpa jaminan
- Limit pinjaman tinggi
- Pengajuan gampang
- Tenor pinjaman hingga 12 bulan
- Persetujuan cepat
- Dana cair langsung dikirim ke rekening pribadi
Pengajuan Pinjaman Online di Neo Pinjam
1. Buka aplikasi neobank
2. Klik ikon "Neo Pinjam"
4. Pilih "Ajukan Limit"
5. Tekan “Ajukan Sekarang”
5. Isi semua data dengan lengkap
6. Pilih "Selanjutnya"
7. Selesaikan verifikasi wajah
9. Pilih "Ajukan Sekarang"
10. Jika disetujui, dana akan segera cair ke rekening kamu
Kalau dana sudah cair ke rekening utama, kamu sudah bisa langsung menggunakan dana tersebut. Gunakan Neo Pinjam secara bijak dan jangan lupa bayar tagihannya, ya.
Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan ajukan pinjaman di Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).