• Home
  • News
Cara Mengatasi Laju Inflasi Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali
Cara Mengatasi Laju Inflasi Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali





April 29, 2024 by Wahyu Septiyani

 

Inflasi menjadi salah satu kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindari. Inflasi ditandai dengan kenaikan harga barang dan jasa, mempunyai dampak besar di seluruh sektor perekonomian. Mulai dari harga bahan-bahan pokok, pakaian, sekolah, dan lain sebagainya. 

Daya beli masyarakat berkurang seiring dengan meningkatnya inflasi. Maklum, apa-apa jadi mahal. Sebagai gambaran, dengan jumlah uang yang sama, individu dapat membeli lebih sedikit barang dibandingkan sebelumnya. 

Misalnya saja, jumlah barang yang dapat dibeli sebesar Rp 5.000 pada tahun 2010 kini telah berkurang, sehingga jumlah barang yang dapat dibeli dengan jumlah yang sama menjadi lebih sedikit.

Inflasi dapat berasal dari berbagai faktor seperti meningkatnya permintaan, meningkatnya biaya produksi, dan pergeseran kebijakan moneter.


Penyebab Terjadinya Inflasi 

Inflasi dapat timbul karena berbagai faktor, antara lain:

1. Peningkatan permintaan

Inflasi dapat dipicu oleh peningkatan permintaan barang dan jasa, terutama ketika permintaan melebihi kapasitas produksi yang tersedia. Akibatnya, harga barang dan jasa cenderung naik karena meningkatnya permintaan.

2. Biaya produksi meningkat

Meningkatnya biaya produksi, seperti kenaikan harga bahan mentah, tenaga kerja, atau biaya produksi lainnya, dapat mendorong kenaikan harga produk akhir. Produsen selanjutnya mengalihkan biaya tambahan tersebut kepada konsumen melalui kenaikan harga, sehingga berpotensi memicu inflasi.

3. Kebijakan ekonomi

Kebijakan ekonomi dari pemerintah seperti menambah jumlah uang beredar atau menurunkan suku bunga, dapat mendorong inflasi. Jika kelebihan uang beredar di pasar tanpa peningkatan produksi barang dan jasa yang sepadan, hal ini dapat memicu lonjakan permintaan yang tidak semestinya dan mengakibatkan inflasi.

4. Lonjakan harga bahan bakar

Kenaikan harga minyak bumi dan bahan bakar lainnya dapat memicu reaksi berantai yang mempengaruhi biaya transportasi, produksi, dan distribusi barang. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan, yang merupakan salah satu katalis inflasi.

5. Peningkatan upah

Kenaikan upah minimum atau tuntutan kenaikan upah dari serikat pekerja dapat meningkatkan biaya tenaga kerja bagi perusahaan. Untuk mengimbangi pengeluaran ini, perusahaan mungkin memilih untuk menaikkan harga produknya, sehingga berpotensi berkontribusi terhadap inflasi.

6. Depresiasi mata uang

Depresiasi mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dapat memicu kenaikan harga barang-barang impor. Hal ini dapat memicu inflasi karena harga barang impor menjadi lebih mahal bagi konsumen dalam negeri.


 

Dampak Inflasi Bagi Masyarakat 

Inflasi mempunyai dampak yang cukup serius. Bahkan ada negara yang nyaris bangkrut karena tidak bisa menghalau laju inflasi yang tinggi. Inilah dampak inflasi yang cukup merugikan masyarakat. 

1. Penurunan daya beli

Ketika harga barang-barang melebihi pertumbuhan pendapatan, masyarakat mengalami penurunan daya beli. Masyarakat enggan mengeluarkan uangnya untuk membeli barang atau jasa karena terlalu mahal. Sementara pendapatan mereka tidak cukup banyak. Perekonomian pun bisa menjadi lesu. 

2. Ketidakpastian perekonomian

Inflasi yang tinggi menimbulkan ketidakpastian perekonomian, sehingga menyulitkan konsumen dan produsen untuk merencanakan investasi jangka panjang. 

3. Berkurangnya nilai tabungan

Meski memiliki tabungan, dampak inflasi dapat mengikis nilai tabungan tersebut seiring berjalannya waktu. Misalnya kamu punya tabungan Rp50 juta hari ini. Inflasi yang tinggi akan membuat nilai Rp50 juta kamu menjadi seperti Rp20 juta di kemudian hari. 

Namun hal ini bisa kamu atasi jika memilih tabungan bunga tinggi. Bunga tersebut bisa menutupi kerugian akibat inflasi. Dengan memilih tabungan bunga tinggi, kamu bisa menikmati keuntungan dari bunga yang lebih besar.

 

Tips Melindungi Diri dari Inflasi

Untuk mengatasi dampak inflasi, sebaiknya kamu juga meningkatkan pendapatan. Biasanya beberapa perusahaan memberikan kenaikan gaji setiap tahun untuk menyesuaikan inflasi. Pendapatan harusnya meningkat setiap tahun karena pengeluaran cenderung meningkat secara bersamaan.

Selain mengandalkan kenaikan gaji, ketika menghadapi tekanan inflasi, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

 

Berinvestasi pada aset yang tahan inflasi

Untuk melindungi nilai tabungan akibat inflasi, pertimbangkan untuk berinvestasi pada aset yang tahan terhadap inflasi. Opsi seperti saham, real estate, atau emas biasanya memberikan perlindungan terhadap inflasi. Pastikan pilihan investasi selaras dengan tujuan keuangan dan profil risiko kamu, ya. 

Biasanya emas dikenal sebagai instrumen yang tahan inflasi. Nilai emas cenderung naik tiap tahun. Jadi, kamu bisa memilih investasi emas sebagai instrumen yang aman dari inflasi.

 

Diversifikasi portofolio investasi 

Kurangi risiko yang terkait dengan inflasi dengan mendiversifikasi portofolio investasi. Hindari memasukkan seluruh dana ke dalam satu jenis instrumen. 

Misalnya kamu hanya berinvestasi pada instrumen reksa dana saja. Ketika terjadi inflasi, imbal balik dari reksa dana belum tentu cukup untuk menyeimbangkan dampak inflasi. Imbal baliknya mungkin lumayan, namun kamu bisa dapat keuntungan lebih dengan mempunyai instrumen lain. 

Sebagai gantinya, alokasikan sumber dana ke berbagai instrumen yang berbeda. Misalnya kamu punya emas dan reksa dana, kamu juga bisa coba deposito bank terbaik lewat produk Deposito WOW di aplikasi neobank. Strategi ini membantu meminimalisir risiko, memastikan bahwa jika suatu investasi terdepresiasi, investasi lainnya tetap relatif aman.

 

Memanfaatkan instrumen lindung nilai

Gunakan strategi lindung nilai untuk meminimalkan risiko dan kerugian akibat penurunan nilai aset. Instrumen keuangan tertentu menawarkan tingkat suku bunga yang disesuaikan dengan tingkat inflasi, sehingga memberikan perlindungan terhadap dampaknya.

 

Tingkatkan penghasilan 

Menghadapi kenaikan biaya hidup akibat inflasi, pertimbangkan untuk meningkatkan penghasilan Anda dengan mengambil pekerjaan tambahan atau mencari peluang untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, fokuslah pada pengurangan pengeluaran untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi.

Meskipun inflasi merupakan aspek perekonomian yang tidak dapat dihindari, tindakan proaktif dapat membantu bersiap menghadapi dampaknya. Beberapa individu mungkin mendapat manfaat dari penyesuaian gaji tahunan yang sejalan dengan inflasi, namun bagi mereka yang tidak mengalami kenaikan gaji, penting untuk mencari strategi alternatif untuk ketahanan finansial. Tetap tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi.

 

Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan nikmati deposito bank terbaik yaitu Deposito WOW dari Bank Neo Commerce. 

 

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

What are you waiting for?

Let's try neobank now!