• Home
  • News
Cek Pengeluaranmu, Termasuk Kelas Sosial Indonesia Manakah Kamu?
Cek Pengeluaranmu, Termasuk Kelas Sosial Indonesia Manakah Kamu?





Di dunia, manusia punya punya hirarki dalam bentuk kelas sosial. Penyebab munculnya kelas sosial dalam masyarakat Indonesia adalah adanya perbedaan penghasilan, pengeluaran, hingga gaya hidup. 

Kita sudah terlahir dengan status sosial sosial dari orang tua. Namun, kelas sosial tersebut bisa berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. 

Misalnya, kamu terlahir dari keluarga kelas menengah. Maka, kamu akan mengikuti kelas sosial orang tua. Kelas tersebut akan berubah saat kamu dewasa. Kelas menengah adalah satu dari beberapa contoh kelas sosial yaitu kelas atas dan bawah. 

Bagaimana seseorang bisa dikatakan termasuk kelas atas, menengah, atau bawah? Yuk, kita bahas!

Macam-macam Kelas Sosial

Kelas sosial terbagi menjadi 3 kategori besar. Masing-masing kategori dibagi menjadi beberapa klasifikasi lainnya. Inilah contoh kelas sosial atas, menengah, dan bawah? 

1. Kelas atas 

Kelas atas adalah mereka adalah orang kaya dan berpendidikan tinggi. Uang mereka lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan hidup. Tapi juga bisa membiayai gaya hidup premium. Selain itu mereka juga berpengaruh. Menurut bank dunia, orang kelas atas memiliki pengeluaran bulanan lebih dari Rp6 juta.

Contoh kelas sosial atas adalah mereka berprofesi sebagai direktur atau jabatan penting di perusahaan hingga pemilik perusahaan. Lalu, berapa penghasilan kelas atas di Indonesia? Umumnya, pengeluaran mereka lebih Rp6 juta. 

2. Kelas menengah

Beberapa waktu lalu, netizen heboh membahas kelas sosial. Sumbunya berasal dari konten TikTok yang menunjukkan keseharian seseorang dengan kelas sosial menengah. Tapi, dalam konten tersebut, ia menggunakan barang-barang yang terbilang mahal. Hal tersebut dirasa tidak relate dengan kondisi kelas menengah sebenarnya. 

Netizens pun protes. Menurut mereka, kelas menengah tidak punya barang-barang dan gaya hidup seperti dalam video. Lalu, sebenarnya bagaimana definisi kelas menengah itu sendiri? 

Contoh kelas menengah adalah para pekerja profesional, staff kantoran, atau pedagang. pekerjaan kelas menengah yang menghasilkan bisa lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan. Sesekali bisa menikmati gaya hidup karena penghasilan kelas menengah terbilang lumayan. Pengeluaran mereka mulai dari Rp2,6 juta hingga Rp6 juta per bulan 

Kelas menengah juga ada terbagi menjadi beberapa klasifikasi lagi yaitu kelas menengah atas dan kelas menengah ke bawah. Kelas menengah ke atas adalah mereka yang mampu memenuhi kebutuhan pokok dan gaya hidup cukup mewah dengan pengeluaran hingga Rp6 juta. Sementara, kelas menengah ke bawah adalah mereka yang memiliki pengeluaran kurang dari Rp2,6 juta. 

3. Kelas bawah 

Mereka harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tidak bisa membiayai gaya hidup. Penghasilan mereka hanya bisa untuk bertahan hidup. Pengeluaran mereka adalah Rp354 ribu hingga Rp1 juta per bulan. Kelas bawah biasa dikenal sebagai masyarakat yang hidup di garis kemiskinan hingga di bawah garis kemiskinan. 

Baca juga: Deposito FLEXI: Deposito Fleksibel yang Menguntungkan

Perilaku Kelas Menengah di Indonesia

Masyarakat Indonesia memang punya lebih banyak kelas menengah. Bahkan hingga kini, kelas menengah masih terus mengalami peningkatan. Sebanyak 80% orang yang kurang mampu tahun 1993, tidak lagi miskin pada tahun 2014. Ada peningkatan taraf hidup yang signifikan. 

Mereka punya kekuatan. Banyaknya kelas menengah dan karakteristik mereka yang suka membelanjakan uang membuatnya menjadi target pasar yang potensial. Tidak heran, kelas menengah Indonesia telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi karena konsumsi kelompok tersebut telah tumbuh sebesar 12% setiap tahun sejak 2002.  

Masa Depan Indonesia 

Sekarang, konsumsi kelas menengah mewakili hampir setengah dari seluruh konsumsi rumah tangga di Indonesia. Selama 20 tahun terakhir, mayoritas orang miskin dan rentan telah keluar dari kemiskinan dan masuk ke kelas menengah yang bercita-cita tinggi. 

Menurut laporan dari Bank Dunia, satu dari lima orang Indonesia adalah kelas menengah dan bebas dari khawatir tentang kemiskinan. Terdapat sekitar 115 juta orang yang termasuk dalam kategori kelas menengah yang bercita-cita tinggi. Mereka ingin mengubah nasib.

Kalau Indonesia ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi, dibutuhkan kelas menengah yang jauh lebih besar. Termasuk mereka yang termasuk dalam kategori kelompok yang tidak lagi dianggap miskin atau rentan tetapi belum mampu untuk mencapai status kelas menengah. 

Mereka butuh kesempatan yang akan membantu mendorong pertumbuhan kemakmuran negara tetapi juga akan membantu dalam mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan peningkatan akses pendidikan. 

Pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas akan membuat mereka mendapat pekerjaan yang lebih baik. Dengan demikian pendapatan pun akan meningkat. 

Baca juga: Cara Mengatasi Laju Inflasi Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali

Merubah Nasib Bersama Bank Neo Commerce

Selain itu, setelah bisa mengubah nasib, mereka juga harus mempertahankan kelasnya. Karena hampir 40 persen dari mereka yang berada di kelas menengah jatuh kembali ke kelas rentan. Caranya adalah dengan bekerja keras. 

Meskipun sebagai kelas menengah kamu sudah punya cukup uang, jangan lupa untuk menjaga dan menambah penghasilan. Simpan uang kamu di Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank. 

Kelas sosial di Indonesia sering kali juga dipengaruhi oleh faktor geografis, budaya, dan etnis. Perubahan ekonomi, globalisasi, dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi dinamika dan pergeseran dalam kelas sosial ini dari waktu ke waktu.

Produk tabungan dan deposito dari aplikasi neobank dengan bunga yang menguntungkan akan menambah jumlah uang simpanan kamu. 

Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store. Buka Tabungan Neo, Tabungan NOWDeposito WOW, atau Deposito Flexi sekarang! 

***

Info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai tabungan di neobank, kunjungi bit.ly/neotabungandeposito

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

What are you waiting for?

Let's try neobank now!