Di kalangan millennials dan Gen Z, ada kecenderungan umum untuk berkumpul di berbagai platform untuk kebutuhan gaya hidup seperti liburan, fashion, gadget, dan bersosialisasi. Kecenderungan ini difasilitasi oleh kemudahan, kepraktisan, dan kemanfaatan dalam mengajukan pinjaman bank di era sekarang.
Namun kemudahan tersebut berpotensi menimbulkan gejolak finansial. Daya tarik untuk berbelanja sering kali mengakibatkan tagihan yang membengkak, yang mungkin melampaui kemampuan seseorang untuk membayarnya kembali. Banyak orang terjebak dalam utang kartu kredit dan harus menghadapi tantangan dalam melunasi utangnya.
Hutang yang menumpuk dapat mengakibatkan seseorang masuk dalam daftar hitam lembaga keuangan, sehingga menghambat kemampuan seseorang untuk mendapatkan pinjaman bank di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan pembayaran tagihan yang cepat dan teratur untuk mencegah keadaan seperti itu.
Memahami Kategori Pinjaman
Pinjaman dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama berdasarkan tujuannya: pinjaman konsumsi dan pinjaman produktif.
Pinjaman Konsumtif
Pinjaman ini digunakan untuk membeli barang-barang yang biasa digunakan. Namun, nilai barang yang diperoleh melalui pinjaman konsumen biasanya berkurang seiring berjalannya waktu, sementara bunganya tetap atau bahkan meningkat. Meskipun memberikan kemudahan, pinjaman konsumen jarang memberikan manfaat bagi peminjam.
Pinjaman Produktif
Berbeda dengan pinjaman konsumen, pinjaman produktif bertujuan untuk memperoleh aset yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Nilai aset tersebut mungkin akan meningkat seiring berjalannya waktu, sementara beban utangnya berkurang. Misalnya, berinvestasi di real estat melalui pinjaman kepemilikan rumah dapat menghasilkan keuntungan besar karena nilai properti meningkat seiring berjalannya waktu.
Neo Pinjam sebagai produk pinjaman neobank bisa digunakan untuk kedua jenis pinjaman di atas. Apapun tujuannya, Neo Pinjam membantu kamu untuk mendapatkan dana segar dengan cepat dan mudah.
Baca juga: Bijak Meminjam, Ini Dia Strategi Pilih Pinjaman yang Aman!
Strategi Pelunasan Pinjaman
Meskipun pinjaman bisa menjadi alat yang berguna, akumulasi pinjaman yang berlebihan bisa menjadi beban dan merugikan kesejahteraan finansial seseorang. Menerapkan strategi pembayaran utang yang efektif sangat penting untuk mendapatkan kembali stabilitas keuangan. Ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk dapat melunasi pinjaman.
1. Menetapkan target
Menetapkan target pembayaran utang yang jelas memberikan tujuan nyata untuk dicapai, menumbuhkan disiplin dan motivasi.
2. Menghindari pinjaman tambahan untuk membayar pinjaman
Jangan menambah pinjaman lagi untuk melunasi kewajiban yang ada, karena hal ini hanya akan memperburuk masalah. Memilih solusi jangka pendek seperti meminjam untuk membayar utang hanya akan melanggengkan siklus utang.
3. Menjual atau menggadaikan aset
Kamu bisa coba menjual aset agar bisa menghasilkan dana segar atau menggunakannya sebagai jaminan pinjaman dapat memberikan dana segera untuk melunasi hutang.
4. Menghindari pembayaran minimum
Berusahalah untuk membayar lebih dari jumlah minimum yang disyaratkan, terutama untuk utang kartu kredit. Hal ini akan mempercepat pembayaran pelunasan dan meminimalkan biaya bunga.
5. Mencari penghasilan tambahan
Cobalah mengambil peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan lewat kerja sampingan. Siapa tahu kamu dapat meningkatkan sumber daya keuangan dan memfasilitasi pembayaran utang.
Mengandalkan pendapatan dari pekerjaan saja mungkin terbukti tidak cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan. Banyak orang mencari penghasilan alternatif melalui pekerjaan sampingan atau pekerjaan sampingan untuk meningkatkan sumber daya keuangan mereka. Diversifikasi sumber pendapatan tidak hanya mempercepat pembayaran utang namun juga meningkatkan stabilitas keuangan.
6. Restrukturisasi kredit
Khusus untuk kamu yang kesulitan membayar pinjaman karena alasan tertentu, kamu bisa melakukan negosiasi restrukturisasi kredit. Kreditur dapat memberikan bantuan sementara dengan memperpanjang periode pembayaran atau menurunkan suku bunga.
Intinya, menerapkan praktik pengelolaan keuangan yang hati-hati dan menahan diri dalam meminjam adalah hal yang penting untuk mencapai stabilitas dan keamanan keuangan jangka panjang.
7. Cari referensi dari berbagai sumber
Menjelajahi referensi dari berbagai outlet seperti buku, podcast, YouTube, dan sejenisnya dapat memberikan wawasan yang berharga. Misalnya, mempelajari buku terkenal Dave Ramsey, "The Total Money Makeover", dapat menjadi panduan dalam merancang strategi untuk mengatasi utang. Memanfaatkan keahlian individu-individu ini akan membantu dalam merumuskan rencana yang efektif untuk masa depan.
8. Gunakan metode bola salju
Ketika menghadapi banyak pinjaman yang menumpuk, kamu bisa gunakan metode bola salju. Metode ini terbukti menguntungkan karena memprioritaskan pembayaran pinjaman yang lebih kecil terlebih dahulu. Mengurangi utang yang lebih besar secara konsisten, meskipun secara bertahap, menandakan kemajuan.
Pendekatan ini menumbuhkan rasa pencapaian seiring dengan berkurangnya utang seiring berjalannya waktu, sehingga memotivasi individu untuk konsisten dalam perjalanan pembayaran utangnya.
9. Pangkas pengeluaran
Jika metode bola salju tidak dapat melunasi seluruh utang, penyesuaian harus dilakukan dengan memotong biaya. Kurangi konsumsi barang-barang yang tidak penting seperti makanan ringan, memilih transportasi umum, atau menyiapkan makanan di rumah. Pengalihan dana yang dihemat dari pemotongan ini ke pembayaran utang akan mempercepat proses tersebut.
Baca juga: Daftar Status Kolektibilitas dari OJK, dari Lancar Sampai Macet
Strategi Mengelola Pinjaman Agar Tidak Terlilit Utang
Daripada terjerumus ke dalam utang yang menumpuk, kamu harus berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial. Perhatikan beberapa hal di bawah ini supaya tidak terlilit utang.
1. Seimbangkan gaya hidup dan kondisi keuangan
Selaraskan gaya hidup dengan kemampuan finansial pribadi. Banyak orang terlilit utang karena takut ketinggalan (FOMO). Penting untuk menahan godaan untuk mengeluarkan uang terlalu banyak dan hidup sesuai kemampuan untuk menghindari jebakan utang.
2. Pertahankan rasio utang
Upayakan untuk menjaga tingkat utang di bawah 30% dari pendapatan. Melebihi ambang batas ini akan meningkatkan risiko gagal bayar, yang menyebabkan meningkatnya beban utang.
3. Tetapkan dana darurat
Mempunyai dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman finansial, memberikan perlindungan terhadap pengeluaran tak terduga dan keadaan darurat. Memiliki dana yang mudah diakses meminimalkan kebutuhan untuk menggunakan pinjaman tambahan untuk mengatasi kemunduran keuangan yang tidak terduga.
4. Prioritaskan pembayaran tepat waktu
Memenuhi kewajiban membayar pinjaman secara konsisten dan tepat waktu akan menjaga kelayakan kredit dan reputasi seseorang di dunia perbankan. Gagal bayar akan merusak riwayat kredit seseorang dan menghambat upaya keuangan di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjunjung tinggi tanggung jawab keuangan dengan tekun untuk menjaga reputasi keuangan seseorang.
Dengan menerapkan strategi proaktif dan melakukan pengendalian keuangan, individu dapat menavigasi perjalanan pembayaran utangnya dengan percaya diri dan menjadi lebih kuat secara finansial.
Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan ajukan pinjaman neobank di Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).