• Home
  • Berita
12 Cara Kelola Keuangan Usaha yang Efektif dan Menguntungkan
12 Cara Kelola Keuangan Usaha yang Efektif dan Menguntungkan





Bagi calon pemilik bisnis online, peluang untuk memulai usaha selalu dalam jangkauan. Namun, peluang ini juga disertai dengan tantangan, seiring dengan semakin ketatnya persaingan.

Memulai sebuah bisnis memerlukan lebih dari sekedar modal finansial—hal ini memerlukan kreativitas dan pola pikir yang tangguh. Mengelola keuangan bisnis melibatkan lebih dari sekedar uang tunai; itu membutuhkan kreativitas, pola pikir, dan keterampilan.


Tips Mengelola Arus Kas dan Anggaran Bisnis

Dalam memahami aktivitas keuangan dan menilai profitabilitas bisnis, kamu butuh mempelajari arus kas. Hal ini juga memainkan peran penting dalam membuat keputusan keuangan yang tepat untuk masa depan.

 

Memahami Arus Kas

 

Arus kas biasanya dikategorikan menjadi tiga jenis:

1. Arus Kas Operasi

Mencerminkan kas bersih yang dihasilkan atau digunakan dalam operasi bisnis sehari-hari.

2. Arus Kas Investasi

Melacak aktivitas keuangan yang terkait dengan investasi bisnis, seperti belanja modal.

3. Arus Kas Pembiayaan

Melibatkan aktivitas pendanaan melalui pinjaman, obligasi, atau transaksi ekuitas yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti investor, pemilik, dan kreditor.

 

Baca juga: Apa Itu Franchise, Biaya Franchise dan Ide Usaha Waralaba Murah Buat Anak Muda

 

Manajemen Keuangan untuk Pemilik Usaha Kecil

 

Kesalahan umum yang dilakukan pengusaha pemula adalah mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis. Hal ini akan mengganggu arus kas yang bisa merugikan keuangan pribadi dan bisnis.

 

Untuk menghindari hal ini, penting untuk membuat anggaran terpisah untuk keuangan pribadi dan bisnis. Kejelasan ini memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih tepat. Setelah anggaran ditetapkan, apa langkah selanjutnya?
 

1. Mengembangkan rencana bisnis yang komprehensif

Mulailah dengan menyusun rencana bisnis yang terperinci. Uraikan alokasi anggaran untuk berbagai kebutuhan bisnis, termasuk sewa, bahan baku, biaya produksi, staf, distribusi, dan pemasaran. Perkirakan pengeluaran untuk semua kategori ini.

2. Analisis keuangan bisnis

Nilai rencana keuangan untuk mengidentifikasi kekurangannya. Jika, misalnya kamu menemukan kekurangan modal, pertimbangkan untuk mendapatkan pendanaan tambahan untuk memperluas inventaris, meningkatkan fasilitas, atau mendirikan cabang baru. Jelajahi opsi seperti pinjaman bisnis untuk meningkatkan modal.

3. Memantau dengan cermat

Setelah membuat anggaran, rajinlah memantau arus kas. Pastikan cadangan uang tunai cukup untuk menutupi pengeluaran sehari-hari. Selama masa sibuk, hindari pengeluaran yang tidak perlu.

4. Mengelola kelebihan dana

Memanfaatkan kelebihan dana dari periode menguntungkan untuk mendukung operasi selama masa-masa sulit. Pendekatan ini memastikan pemberian layanan yang konsisten bahkan pada saat bisnis sedang sepi.

5. Kemampuan beradaptasi

Terus meninjau arus kas dan strategi penganggaran. Lakukan penyesuaian sesuai kebutuhan; misalnya, mengurangi biaya-biaya yang tidak penting atau menegosiasikan persyaratan yang lebih baik dengan pemasok untuk mengoptimalkan pengeluaran.

6. Prioritaskan pelunasan utang

Jika usaha kamu memiliki utang, prioritaskan pembuatan rencana pembayaran sesuai anggaran. Memenuhi kewajiban keuangan dengan segera sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan.

7. Lacak keuangan bisnis 

Setelah kerangka keuangan kamu ditetapkan, pantau kemajuan terhadap rencana anggaran. Tetap pada tujuan keuangan yang sudah ditentukan. Lalu, sesuaikan strategi dengan kebutuhan.

8.  Buat rekening terpisah

Pisahkan keuangan pribadi dan usaha untuk memastikan kejelasan dalam melacak modal, pendapatan, dan pengeluaran. Pemisahan ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan.

9. Kelola arus kas secara efektif

Memastikan arus kas yang stabil untuk mendukung operasional sehari-hari di tengah fluktuasi pendapatan dan pengeluaran. Manajemen arus kas yang efektif sangat penting untuk mempertahankan operasi bisnis.

11. Diversifikasi aliran pendapatan

Dalam dunia bisnis, fluktuasi tidak bisa dihindari. Untuk memitigasi risiko selama krisis ekonomi, diversifikasikan sumber pendapatan kamu. Misalnya, selain menjual AC, pertimbangkan untuk menawarkan servis atau layanan pembersihan AC.

12. Mempunyai dana darurat

Sama seperti individu, bisnis harus membentuk dana darurat untuk menutupi pengeluaran tak terduga. Dana ini berfungsi sebagai penyangga untuk mempertahankan kelangsungan usaha di tengah tantangan yang tidak terduga.

 

Baca juga: Tips Berani Memulai Bisnis Sendiri Bareng Neo Pinjam
 

Kelola Keuangan dengan Neo Bisnis

 

Pemilik usaha juga bisa mendapatkan keuntungan dari akun bisnis khusus melalui fitur Neo Bisnis. Fitur ini memungkinkan pengelolaan pendapatan bisnis secara lancar dalam satu aplikasi.

 

Neo Bisnis berfungsi sebagai akun ideal untuk usaha kecil atau perusahaan. Hal ini memastikan bahwa semua aktivitas keuangan terkait bisnis berbeda dari keuangan pribadi, dengan menjaga pemisahan yang jelas.

 

Pemilik bisnis dapat dengan mudah membuka dan mengelola akun bisnis online secara real-time menggunakan smartphone miliknya. Mereka dapat memaksimalkan keuntungan dengan menyimpan pendapatan bisnis di rekening tabungan Neo Bisnis, yang menawarkan suku bunga dan keamanan yang kompetitif.

 

Macam-macam fitur Neo Bisnis 

 

  • QR  
  • Payment Link 
  • Transfer
  • Jurnal 
  • Pembayaran tagihan 

 

Kelebihan Neo Bisnis 

 

  • Transaksi Personal & Bisnis terpisah
  • Menyediakan QRIS Merchant
  • Mempunyai analisis transaksi bisnis 
  • Menyediakan pinjaman bisnis 
  • Pencairan uang dari QRIS cepat
  • Bunga tabungan 

 

Cara buka tabungan bisnis di aplikasi neobank 

 

Kalau kamu sudah punya akun personal di aplikasi neobank, kamu hanya perlu membuat rekening usaha di fitur Neo Bisnis. Bagaimana caranya?

 

  • Buka aplikasi neobank 
  • Pilih menu Bisnis
  • Pilih ‘Aktifkan Sekarang’
  • Isi data pribadi, kemudian klik Kirim
  • Akun Neo Bisnis telah aktif dan siap digunakan

 

Menerapkan langkah-langkah di atas memberikan modal yang kuat untuk mengelola keuangan bisnis secara efektif sebelum meluncurkan usaha. Tahan keinginan untuk terburu-buru berbisnis hanya berdasarkan modal awal; sebaliknya, rencanakan dan kelola semua aspek keuangan bisnis dengan cermat.

 

Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan kelola keuangan usaha di Neo Bisnis.

 

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

 

 

 

 

Tunggu apa lagi?

Yuk, cobain pakai neobank sekarang!