• Home
  • Berita
5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Tarik Tunai Kartu Kredit
5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Tarik Tunai Kartu Kredit





Kadang-kadang, kita mungkin menghadapi situasi di mana uang tunai sangat dibutuhkan, namun kita mendapati diri kita kekurangan dana bahkan setelah menarik saldo kartu debit kita.

Memiliki kartu kredit dapat menjadi keuntungan yang signifikan dalam situasi seperti ini, dan berpotensi menawarkan solusi terhadap tantangan keuangan ini.

Apa Itu Kartu Kredit?

Kartu kredit adalah alat keuangan yang disediakan oleh bank, memungkinkan nasabah melakukan transaksi menggunakan dana pinjaman yang mereka bayarkan kembali di kemudian hari. Sikap masyarakat terhadap kartu kredit sangat beragam: ada yang menganggapnya nyaman, ada pula yang berhati-hati karena khawatir akan pengeluaran yang berlebihan.

Kartu kredit dapat bermanfaat bila digunakan secara bertanggung jawab. Sebaliknya, hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial jika salah dikelola. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati ketika menggunakan kartu kredit. Jika digunakan dengan bijak, kartu kredit menawarkan banyak manfaat dan keuntungan.

Misalnya, bayangkan menemukan sepasang sepatu edisi terbatas di Jepang dengan harga diskon menjelang akhir bulan. Namun, kamu kekurangan dana, dan hari gajian berikutnya masih seminggu lagi, sementara diskon akan berakhir besok. 

Dalam skenario seperti itu, kartu kredit memungkinkan kamu untuk membeli sepatu segera dan melunasi pembayarannya pada bulan berikutnya setelah menerima gaji.

Baca juga: Butuh Pinjaman Modal Kerja? Neo Pinjam Solusinya!

Apakah Kartu Kredit Bisa Tarik Tunai?

Sebagai alat pembayaran, kartu kredit tidak cuma digunakan untuk pembayaran non-tunai. Salah satu fitur kartu kredit yang bisa kamu nikmati adalah tarik tunai. Hampir semua kartu kredit bisa tarik tunai. 

Cara tarik tunai kartu kredit semudah tarik tunai biasa. Uang tunai kamu dapatkan melalui ATM bank penyedia kartu kredit atau ATM bank lain yang berlogo Visa atau MasterCard. 

Misalnya kamu punya kartu kredit A, maka cara tarik tunai kartu kredit A bisa dilakukan dengan langsung mendatangi  ATM mana saja. Kemudian masukan kartu ke mesin ATM dan PIN. 

Selanjutnya, pilih opsi tarik tunai atau penarikan tunai. Masukkan jumlah uang yang diinginkan dan tunggu sebentar saat mesin mengeluarkan uang tunai untuk Anda gunakan.

Setelah menerima kartu kredit, kamu akan diberitahu tentang batas kredit, yang mencakup semua transaksi non-tunai dan penarikan tunai. Pastikan saldo kartu kredit tidak melebihi batas tarik tunai.

Namun, umumnya tidak disarankan untuk menarik uang tunai menggunakan kartu kredit. Hal ini karena dikenakan biaya, dan pembayaran tagihan yang cermat sangat penting untuk menghindari kerugian finansial.

Baca juga: Cari Tahu Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Tarik Tunai Kartu Kredit 

Pastikan penarikan tunai tidak mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, simpanlah tarik tunai kartu kredit hanya untuk situasi mendesak. Sebelum melanjutkan, pertimbangkan dengan cermat aspek-aspek penarikan tunai kartu kredit berikut ini: 

  1. Punya limit tarik tunai 

Seperti disebutkan sebelumnya, penarikan tunai tunduk pada batasan tertentu. Kamu tidak dapat menarik uang tanpa batasan, dan jumlah yang diperbolehkan bergantung pada jenis kartu kredit yang dimiliki. Biasanya, kartu kredit standar memiliki batas penarikan tunai yang lebih rendah.

Biasanya limit tarik tunai berkisar antara 50% hingga 70% dari total limit kredit. Namun karena pandemi, banyak bank yang mengurangi batas tarik tunai kartu kredit sebanyak 20%.

  1. Ada biaya tarik tunai kartu kredit

Tarik tunai menggunakan kartu kredit bukannya tanpa biaya. Saat menarik dana, biaya ini ditambahkan ke tagihan pada bulan berikutnya. Biaya pastinya dapat berbeda berdasarkan bank dan jenis kartu kredit. Biasanya bank mengenakan biaya tarik tunai berkisar antara 4% hingga 6%.

Besarnya biaya juga tergantung pada jumlah yang ditarik. Penarikan yang lebih tinggi memerlukan biaya yang lebih tinggi. Misalnya bank A mengenakan biaya 4% untuk tarik tunai kartu kredit, maka penarikan Rp1 juta dari kartu kredit A akan dikenakan biaya Rp40.000.

  1. Dikenakan bunga tarik tunai kartu kredit

Biaya lain yang berlaku untuk penarikan tunai adalah bunga yang dikenakan atas jumlah yang ditarik. Bunga ini bertambah setiap bulan sampai tagihan dilunasi seluruhnya. Suku bunga maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia selama pandemi adalah 2%.

Misalnya, jika kamu menarik uang 1 juta menggunakan kartu kredit bank M yang mengenakan bunga 1,75% per bulan untuk tarik tunai, maka kamu akan dikenakan pembayaran bunga sebesar Rp 17.500 di akhir siklus penagihan.

  1. Bisa dicicil 

Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah tarik tunai kartu kredit bisa dicicil? Tentu! Kamu bisa melakukannya! Setelah kamu menyelesaikan penarikan tunai, tagihan terkait tidak perlu dilunasi seluruhnya pada bulan berikutnya. 

Namun, kamu juga memiliki opsi untuk membayar kembali jumlah penarikan secara mencicil pada bulan-bulan berikutnya. Meskipun demikian, disarankan untuk segera melunasi tagihan segera setelah dana tersedia. Semakin cepat semakin baik—hindari penundaan pembayaran!

  1. Jangan bayar tagihan dalam jumlah minimum pembayaran

Sebaiknya hindari melakukan pembayaran minimum pada tagihan. Pendekatan ini seringkali mengakibatkan jumlah pokok tidak berkurang secara signifikan. 

Dengan hanya membayar jumlah minimum, hanya menutupi pembayaran bunga dan biaya tambahan, sehingga jumlah total tagihan sebagian besar tidak berubah. 

Dianjurkan untuk membayar setidaknya setengah dari tagihan atau idealnya melunasinya secara penuh. Pendekatan proaktif ini mencegah penumpukan utang yang memberatkan di masa depan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu jadi lebih mempertimbangkan untuk melakukan tarik tunai kartu kredit. Pastikan kamu menggunakan fitur ini saat sedang benar-benar membutuhkan, ya. 

Selain tarik tunai kartu kredit, kamu bisa gunakan opsi lain untuk mendapatkan dana tambahan untuk kebutuhan mendadak. Pakai Neo Pinjam dari neobank. Prosesnya mudah dan pencairannya pun cepat. 

Ajukan dana untuk kebutuhan mendadak di Neo Pinjam di neobank. Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan ajukan pinjaman di Neo Pinjam

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

 

Tunggu apa lagi?

Yuk, cobain pakai neobank sekarang!