• Home
  • Berita
Daftar Biaya Transfer Antar Bank dan Keuntungan Transfer BI Fast
Daftar Biaya Transfer Antar Bank dan Keuntungan Transfer BI Fast





Seiring kemajuan teknologi digital, transaksi non-tunai semakin diutamakan dibandingkan uang tunai. Transfer online melalui aplikasi smartphone atau internet banking memberikan kemudahan dalam mentransfer uang tanpa perlu mengunjungi ATM atau bank karena lebih mudah dan cepat.

Transfer uang kini dapat dilakukan melalui berbagai platform, tidak terbatas pada transfer antar bank tetapi juga merambah ke dompet digital. Akibatnya, transaksi yang melibatkan pengiriman uang mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga sangat memudahkan prosesnya. Sebelumnya, individu harus mengunjungi kantor pos atau bank secara fisik untuk mengirim uang sebelum fitur transfer online tersedia.

Saat ini, sistem pembayaran melalui transfer tidak hanya terbatas pada belanja online tetapi juga mencakup transaksi offline di toko, seringkali menggunakan metode seperti pemindaian barcode.

Jenis Transfer di Sektor Perbankan

Meskipun layanan transfer sering digunakan, banyak orang yang tidak mengetahui beragam jenis transfer yang tersedia di sektor perbankan. Berikut macam-macam jenis transfer:

  1. Real Time Gross Settlement (RTGS) 

Jika kamu sering mengunjungi bank, kemungkinan besar kamu pernah menjumpai istilah RTGS saat mengisi formulir transaksi. RTGS dipakai untuk transfer dalam nominal besar, yaitu minimal Rp100 juta. 

Hanya saja, yang mesti diperhatikan meskipun berlabel “real time, namun sistem ini tidak bisa diselesaikan secara instan.

Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 4 jam agar dana sampai ke rekening penerima. Lalu, transaksi di atas jam 3 sore baru dapat diproses pada hari kerja berikutnya. Biaya transfer antar bank untuk RTGS berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000.

Baca juga: Tabungan Neo dan Tabungan NOW, Apa Bedanya?

  1. Kliring

Mirip dengan RTGS, sistem Kliring dirancang untuk mentransfer uang dalam jumlah besar. Batas maksimum transfer harian adalah Rp 500 juta. Proses pengiriman dananya butuh waktu 2 hingga 3 hari kerja. Sebelum memulai transfer, bank memverifikasi saldo rekening yang tersedia untuk memastikan kecukupan dana.

Berbeda dengan transfer langsung ke rekening penerima, dana pada sistem Kliring dikirimkan terlebih dahulu ke Bank Indonesia kemudian diteruskan ke bank penerima. Biaya transfer dana melalui kliring berkisar antara Rp3.500 hingga Rp5.000.

  1. Transfer Real Time Online 

Kamu mungkin sudah familiar dengan metode transfer ini, yang lebih nyaman dan cepat. Pengiriman uang dapat dengan mudah dilakukan melalui smartphone atau internet banking, dengan transaksi diproses secara real time. Dana dikirim segera setelah transfer dimulai.

Cara ini memungkinkan transfer mulai dari Rp10 ribu ke rekening bank tertentu. Namun untuk jumlah yang lebih besar harus menggunakan metode transfer alternatif karena transfer online dibatasi hingga Rp50 juta.

Akan lebih mudah kalau kamu transfer ke rekening orang sesama bank. Karena kamu tidak perlu mengeluarkan biaya. Sedangkan kalau transfer ke rekening bank lain. Kamu akan dikenakan biaya admin transfer antar bank. Biaya transfer yang dikenakan per transaksi. 

Ada juga bank yang membebaskan biaya transfer antar bank. Salah satu cara transfer antar bank tanpa biaya adalah dengan memilih bank yang gratis biaya transfer misalnya Bank Neo Commerce. Kamu bebas transfer antar bank tanpa biaya dengan kuota tertentu. 

  1. BI Fast

BI Fast dari Bank Indonesia adalah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dirancang untuk memfasilitasi pembayaran real-time yang aman, efisien, dan dapat diakses selama 24 jam setiap hari. 

Bank Indonesia meluncurkan BI Fast karena Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang ada saat ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat karena terbatasnya jam layanan (berdasarkan window time), tertundanya transfer dana, dan kurang memadainya saluran pembayaran sehingga mengurangi kenyamanan dalam bertransaksi nontunai.

Selain itu, BI Fast bertujuan untuk meningkatkan ketahanan Sistem Pembayaran Ritel nasional dengan menawarkan alternatif infrastruktur yang ada saat ini.

Keuntungan Transfer BI Fast

BI Fast menawarkan keuntungan sebagai berikut:

  1. Ketersediaan 24/7 secara real-time di tingkat bank dan pelanggan.
  2. Layanan komprehensif yang mencakup berbagai instrumen dan saluran pembayaran.
  3. Peningkatan keamanan dengan deteksi penipuan dan fitur Anti Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism (AML/CFT)
  4. Efisiensi melalui alamat proxy sebagai pengidentifikasi akun alternatif.
  5. Biaya administrasi yang lebih murah

BI punya dua skema dalam menentukan biaya transfer, yaitu:

  • Dari BI kepada Peserta 

Biaya dari BI kepada Peserta sebesar Rp19,00 per transaksi

  • Dari Peserta kepada Nasabah

Biaya dari Peserta kepada Nasabah dibatasi maksimal Rp2.500 per transaksi.

Biaya transaksi ini akan mengalami pengurangan bertahap berdasarkan evaluasi berkala.

Batas maksimal transaksi BI Fast tahap awal ditetapkan sebesar Rp250 juta per transaksi. Biaya dan nominal ini ditentukan berdasarkan pertimbangan yang dirancang BI.

Baca juga: Masih Bingung Buka Akun neobank? Begini Caranya!

Berapa Biaya Transfer antar Bank? 

Umumnya, biaya transfer antar bank relatif sama. Simak rincian estimasi biaya transfer antar bank di bawah ini. 

Transaksi 

Biaya Rata-Rata

Transfer ke Bank yang Sama

Gratis 

Transfer ke Bank Berbeda dengan BI Fast

Rp2.500

Transfer ke Bank Berbeda 

Rp6.500

Transfer via Kliring ke Bank Berbeda 

Rp5.000

Transfer ke Bank Berbeda via RTGS

Rp25.000

Biaya di atas hanya perkiraan saja. Tentunya setiap bank punya kebijakannya masing-masing. Sebagai nasabah, tentunya kita akan mencari biaya yang lebih murah dan mudah, kan?

Kamu bisa transfer antar bank gratis dengan menjadi nasabah neobank. Selain itu, kamu juga dapat transfer uang ke sesama nasabah lewat chat di aplikasi. Tanpa harus salin nomor rekening. 

Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan nikmati gratis transfernya. 

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

Tunggu apa lagi?

Yuk, cobain pakai neobank sekarang!