April 18, 2024 by Catra Ditya Ramawirawan
Di era digital ini, transaksi keuangan telah bertransformasi menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.
Kini, pembelian, pembayaran, transfer dana, hingga investasi bisa dilakukan dalam beberapa ketuk saja. Memakan waktu hanya beberapa menit saja.
Namun, kemudahan tersebut juga membawa tantangan tersendiri, terutama terkait keamanan transaksi. Oleh karena itu, bank digital terus berinovasi mengembangkan fitur keamanan untuk menjaga kepercayaan dan melindungi data serta dana pengguna mereka. Apa saja sih fitur keamanan yang diterapkan oleh bank digital dalam transaksinya?
Autentikasi Multi-Faktor
Fitur keamanan yang paling umum dan penting dalam transaksi digital adalah Multi-Factor Authentication (MFA) atau Autentikasi Multi-Faktor. MFA memastikan bahwa proses login atau transaksi tidak hanya bergantung pada satu proses verifikasi seperti kata sandi saja. Verifikasi berlapis ini bisa berupa sesuatu yang pengguna ketahui (password), sesuatu yang pengguna miliki (smartphone, token), atau sesuatu yang melekat pada pengguna (sidik jari, pengenalan wajah).
Enkripsi Data
Bank digital mengimplementasikan enkripsi data untuk melindungi informasi pribadi dan transaksi pengguna dari peretasan atau akses yang tidak sah. Enkripsi merupakan proses mengubah informasi menjadi kode rahasia, sehingga hanya orang yang memiliki kunci dekripsi yang dapat mengakses informasi tersebut. Hal ini memastikan bahwa data sensitif pengguna, seperti nomor rekening dan detail transaksi, aman dari ancaman cyber.
Pemantauan Transaksi Real-Time
Fitur keamanan lainnya adalah pemantauan transaksi real-time, yang memungkinkan bank digital untuk mengidentifikasi dan menanggapi aktivitas mencurigakan dengan segera. Sistem ini bekerja dengan menganalisis pola transaksi pengguna dan membandingkannya dengan pola transaksi normal. Jika sistem mendeteksi adanya transaksi yang tidak biasa, bank dapat segera mengambil tindakan, seperti memblokir transaksi atau menghubungi pengguna untuk melakukan verifikasi.
Proteksi Keamanan End-to-End
Proteksi keamanan end-to-end memastikan bahwa komunikasi antara perangkat pengguna dan server bank digital terenkripsi sepenuhnya, dari awal hingga akhir. Ini berarti bahwa informasi yang dikirimkan tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga, termasuk penyedia layanan internet dan peretas. Proteksi ini sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data selama transaksi.
Baca juga: Email Phising Kerap Gentayangan di Inbox Kamu, Awas!
Apakah neobank Aman?
Sebelum menjawab pertanyaan penting di atas, ada satu hal yang perlu diluruskan: Neobank dan aplikasi neobank adalah dua hal yang berbeda.
Cermati, perusahaan teknologi finansial, mendefinisikan neobank sebagai “sebuah inovasi dalam teknologi keuangan yang menawarkan layanan perbankan digital tanpa cabang.” Sementara itu, Pluang.com menjabarkan neobank sebagai “teknologi finansial (fintech) yang menawarkan layanan bank dalam bentuk 100% digital.”
neobank yang akan dibahas dalam artikel ini adalah aplikasi bank dengan layanan digital dari Bank Neo Commerce.
Oke, sekarang kembali ke pertanyaan yang dicetak tebal di atas. Apakah (aplikasi) neobank aman? Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan mengupas aspek-aspek keamanan yang ditawarkan oleh Bank Neo Commerce dan aplikasi neobank.
Komitmen terhadap Keamanan dan Kepercayaan
Bank Neo Commerce memiliki komitmen kuat untuk menyediakan proses transaksi yang aman bagi penggunanya. Sebagai institusi keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Neo Commerce mematuhi regulasi dan standar keamanan yang ketat. Hal ini menunjukkan dedikasi Bank Neo Commerce dalam memastikan keamanan dan kepercayaan pengguna dalam setiap transaksi.
Implementasi Teknologi Keamanan Mutakhir
Bank Neo Commerce memanfaatkan teknologi terbaru dalam melindungi data dan transaksi pengguna. Dari autentikasi multi-faktor, enkripsi data, hingga pemantauan transaksi secara real-time, semua fitur keamanan terdepan diimplementasikan untuk memastikan bahwa setiap pengguna merasa aman saat melakukan transaksi, dan yang terpenting, dana serta data pengguna juga aman dari jangkauan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Aspek Transparansi
Salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan adalah transparansi. Bank Neo Commerce juga mengedepankan transparansi dalam setiap layanan dan produknya. Informasi mengenai biaya, risiko, dan syarat layanan disampaikan secara jelas kepada pengguna. Perlu dicatat bahwa aspek transparansi ini juga diatur dengan ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tujuannya, agar masyarakat umum tidak terkecoh oleh bahasa pemasaran sehingga mereka bisa mengambil keputusan dengan baik.
Respons Terhadap Insiden Keamanan
Dalam dunia digital, insiden keamanan bisa terjadi kapan saja. Hal yang membedakan sebuah institusi keuangan bukanlah ketiadaan insiden, melainkan respons cepat dan efektif terhadap insiden tersebut. Bank Neo Commerce memiliki protokol keamanan yang kuat untuk merespons dan mengatasi insiden keamanan dengan cepat, meminimalkan dampak terhadap pengguna, dan memulihkan layanan dengan aman. Pendekatan proaktif ini dalam mengelola risiko keamanan menegaskan lagi bahwa Bank Neo Commerce adalah neobank aman.
Baca juga: Waspadai Kedok Baru Kasus Penipuan Investasi!
Kesimpulan
Setelah menimbang komitmennya terhadap keamanan dan kepercayaan, implementasi teknologi keamanan mutakhir, kebijakan transparansi yang kuat, serta respons cepat dan efektif terhadap insiden, Bank Neo Commerce patut dilabeli sebagai layanan perbankan digital yang aman dan tepercaya.
Dalam industri keuangan digital yang dinamis ini, Bank Neo Commerce terus berinovasi dan meningkatkan standar keamanannya untuk memastikan bahwa pengalaman pengguna tidak hanya nyaman tetapi juga aman.
Jadi bagaimana, apakah tulisan ini menjawab pertanyaan kamu soal apakah neobank aman? Semoga kamu semakin yakin dengan aspek keamanan aplikasi neobank, ya!
Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan mulai mengamankan masa depan kamu dengan berbagai produk perbankan dari Bank Neo Commerce yang aman dan menguntungkan!
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).