Ketika berencana untuk memulai sebuah keluarga, fokusnya harus lebih dari sekedar perayaan pernikahan. Faktor-faktor seperti membangun rumah dan mempersiapkan kebutuhan anak merupakan pertimbangan penting.
Idealnya, menyiapkan rumah sebelum menikah memungkinkan pasangan untuk mengarahkan perhatiannya pada tabungan untuk biaya kehamilan dan dana pendidikan setelah menikah.
Apa itu Dana Pendidikan?
Dana pendidikan adalah sekumpulan uang yang dikumpulkan sebagai persiapkan untuk kebutuhan sekolah anak. Setiap orang tua akan mengusahakan yang terbaik untuk buah hatinya. Pendidikan merupakan hal yang penting.
Semakin lama, biaya pendidikan akan makin mahal. Apalagi kalau kamu memilih sekolah swasta dengan kurikulum internasional. Harganya cukup menguras kantong. Meskipun sekarang pemerintah mempunyai program bantuan dana pendidikan, kamu tetap harus mulai mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini.
Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan Anak untuk Keluarga Muda
Dana pendidikan jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit. Persiapan untuk mengumpulkannya pun Tidak sebentar. Dalam menyiapkan biaya pendidikan anak, rencanakan dengan strategi yang tepat, yaitu:
1. Siapkan dari sekarang dan secara berkala
Tak perlu tunggu anak siap sekolah untuk menyediakan dana pendidikan anak. Lebih cepat lebih baik. inflasi dana pendidikan cukup tinggi. Semakin lama, biaya sekolah akan naik. Menurut BPS, inflasi di bidang pendidikan mencapai 3,81%. Selain itu, uang pangkal mengalami kenaikan cukup signifikan mulai dari 10% sampai 15% per tahun.
Mulailah menyisihkan sejumlah uang secara teratur dari penghasilan bulanan atau tahunan kamu untuk didedikasikan kepada dana pendidikan anak. Hal ini bisa dilakukan melalui rekening tabungan khusus atau instrumen investasi.
Baca juga: Bijak Meminjam: Beli Gadget Impian Pakai Pinjaman Uang, Bolehkah?
2. Periksa kemampuan finansial
Cara menghitung dana pendidikan anak dimulai dari kesadaran akan kemampuan keuangan. Sesuaikan kemampuan keuangan dengan jenis sekolah dan jenjang pendidikan.
Tidak perlu memaksakan diri menyekolahkan anak demi gengsi. Sekolah anak merupakan pengeluaran jangka panjang dari SD sampai perguruan tinggi yang tidak selesai dengan sekali bayar.
Perkirakan biaya pendidikan yang mungkin diperlukan mencakup biaya sekolah SD hingga SMA, biaya kuliah, buku, seragam, perlengkapan, serta biaya tambahan seperti les hingga kegiatan pendukung pelajaran lainnya.
2. Investasi jangka panjang
Pertimbangkan untuk menginvestasikan dana pendidikan anak dalam instrumen investasi jangka panjang seperti reksa dana pendidikan, reksa dana pasar uang, atau reksa dana campuran yang sesuai dengan profil risiko.
Dengan demikian, kamu dapat memanfaatkan potensi keuntungan investasi untuk jangka waktu yang lebih lama hingga anak lulus kuliah.
3. Tentukan jenis sekolah
Memilih jenis sekolah juga mempengaruhi biaya terkait. Di Indonesia sekolahnya bermacam-macam, ada yang swasta, negeri, pesantren, dan lain-lain. Sebagian besar sekolah negeri di Jakarta bebas biaya sekolah, sehingga menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Hindari masuk sekolah internasional kalau pemasukan kamu pas-pasan. Sekolah internasional menggunakan kurikulum dari luar negeri dengan fasilitas yang mumpuni. Wajar, kalau harganya mahal.
Sebagian sekolah internasional di Jakarta memasang biaya hingga Rp 100 juta per tahun. Harga tersebut untuk biaya sekolah tingkat taman kanak-kanak. Namun, ada pilihan yang lebih terjangkau yang tersedia di sekolah reguler, dengan biaya yang sangat bervariasi. Banyak sekolah reguler yang biaya awal di bawah Rp5 juta dan iuran bulanan (SPP) di bawah Rp500 ribu.
4. Ikut asuransi pendidikan
Jangan terlalu mengharap bantuan dana pendidikan anak dari pemerintah. Tidak ada salahnya kamu mencari yang lebih pasti dan terjamin. Asuransi akan menjamin dana pendidikan anak aman terhadap berbagai macam risiko yang bisa saja terjadi seperti PHK, meninggal dunia, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa lebih komitmen karena setiap bulan harus membayar premi asuransi. Pilih asuransi yang sesuai kebutuhan.
Baca juga: Pengeluaran Dadakan untuk Mobil atau Motor Rusak
5. Buka tabungan khusus pendidikan
Ketiga gambaran biaya sekolah anak sudah didapat, kamu dan pasangan harus mulai menabung. Sisihkan pemasukan untuk tabungan pendidikan anak. Bedakan rekening khusus tabungan anak supaya tidak tercampur.
Beberapa bank punya produk khusus untuk menyiapkan dana pendidikan yang bisa kamu manfaatkan. Biasanya, tabungan pendidikan berjenis tabungan berjangka. Kamu hanya dapat mengambil uang tabungan pada jangka waktu tertentu. Keuntungan didapat bisa berupa bunga tinggi hingga perlindungan asuransi.
6. Pendidikan keuangan untuk anak
Selain menyiapkan dana, penting juga untuk mengajari anak tentang manajemen keuangan dan pentingnya pendidikan. Ini membantu mereka memahami nilai dari pendidikan yang mereka terima.
Selalu pantau dan evaluasi perkembangan dana pendidikan anak. Sesuaikan strategi keuangan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan situasi keuangan. Dengan merencanakan dan melaksanakan strategi ini dengan hati-hati, kamu dapat memberikan dukungan finansial yang cukup untuk pendidikan anak tanpa mengorbankan kestabilan keuangan keluarga.
Namun, ada kalanya dalam persiapannya, kita menghadapi masalah. Bisa jadi uangnya terpakai atau jumlah yang dibutuhkan ternyata kurang dari yang disiapkan. Untuk itu, kamu juga butuh persiapan darurat.
Kamu bisa pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman terlebih dahulu. Ajukan pinjaman untuk dana pendidikan di Neo Pinjam dari neobank. Proses dan cairnya cepat.
Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan ajukan pinjaman di Neo Pinjam untuk persiapan sekolah anak.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).