Antusiasme masyarakat mendukung sepak bola Timnas Indonesia sangatlah besar, terutama ketika ada pertandingan yang diadakan di dalam negeri. Permintaan tiket menonton langsung di stadion sepak bola menjadi sangat tinggi. Momen inilah yang membuka celah bagi fraudster untuk melakukan penipuan.
Salah satu modus yang sering ditemukan adalah penipuan tiket palsu. Tak hanya merugikan secara finansial, hal tersebut juga bisa membahayakan keamanan rekening bank. Modus ini seringkali digunakan oleh fraudster yang mengincar data pribadi dan informasi perbankan.
Modus Penipuan Tiket Palsu yang Mengincar Data Pribadi
Fraudster yang menjual tiket palsu sering kali menggunakan teknik-teknik social engineering untuk memperoleh informasi pribadi dari korban. Beberapa modus yang umum dilakukan antara lain:
· Modus phising melalui website palsu.
Fraudster sering kali membuat situs web yang tampak resmi dan profesional seolah-olah mereka adalah agen resmi yang menjual tiket pertandingan Timnas Indonesia. Ketika korban mengunjungi situs ini dan berminat membeli tiket, mereka akan diminta untuk mengisi formulir dengan data pribadi yang sangat rinci seperti nomor KTP, alamat email, hingga informasi rekening bank. Data yang dikumpulkan ini kemudian digunakan untuk membobol rekening atau melakukan transaksi penipuan lainnya.
Dalam beberapa kasus, setelah korban mentransfer uang untuk tiket, fraudster akan mengirimkan link atau attachment melalui pesan untuk mengarahkan korban ke halaman login palsu yang menyerupai situs web perbankan atau e-commerce.
Jika korban tidak hati-hati dan memasukkan data akun perbankan atau informasi kartu kredit, maka fraudster bisa dengan mudah mengakses dan membobol rekening korban.
· Modus penawaran tiket murah lewat media sosial atau whatsapp.
Fraudster seringkali menawarkan tiket pertandingan dengan harga sangat murah melalui media sosial, pesan singkat (SMS), atau grup WhatsApp. Setelah korban setuju untuk membeli tiket, fraudster akan meminta korban untuk mentransfer uang ke rekening tertentu.
Namun, yang lebih berbahaya lagi, selain uang yang hilang, korban juga diminta memberikan informasi rekening yang memungkinkan fraudster mengakses dana di akun bank korban.
Bagaimana Rekening Korban dibobol?
Penipuan tiket palsu yang melibatkan pembobolan rekening bank biasanya terjadi dalam beberapa tahapan:
· Pencurian informasi pribadi dan keuangan
Saat mengisi data pribadi atau informasi rekening di situs palsu, fraudster mendapatkan akses untuk mengeksploitasi data tersebut. Mereka bisa menggunakannya untuk mencuri uang dari rekening bank korban dengan berbagai cara, seperti melakukan transfer tanpa sepengetahuan korban atau berbelanja menggunakan informasi kartu kredit.
· Penyalahgunaan data untuk transaksi online
Jika fraudster mendapatkan informasi kartu kredit atau akun perbankan melalui situs palsu, mereka bisa menggunakan data tersebut untuk membeli barang atau mentransfer uang ke rekening lain tanpa sepengetahuan korban.
· Penyebaran malware
Dalam beberapa kasus, setelah mengirimkan link atau dokumen palsu, fraudster akan menyisipkan malware atau virus yang bisa mengakses informasi dari perangkat korban. Malware ini bisa digunakan untuk mencuri data akun perbankan, password, dan informasi penting lainnya.
Cara Menghindari Modus pembobolan rekening
Agar tidak menjadi korban penipuan tiket palsu yang bisa menyebabkan rekening kamu dibobol, berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1. Beli tiket hanya dari sumber resmi
Pastikan kamu membeli tiket dari situs resmi penyelenggara pertandingan atau aplikasi tiket yang sudah terverifikasi dan dikenal aman. Hindari membeli tiket melalui media sosial atau website yang tidak dikenal. Situs web resmi biasanya memiliki sistem pembayaran yang terjamin keamanannya.
2. Periksa URL situs web
Periksa dengan teliti URL dari situs web tempat kamu membeli tiket. Situs resmi biasanya menggunakan protokol HTTPS yang mengindikasikan bahwa situs tersebut aman. Hindari mengklik link yang mencurigakan atau yang datang dari sumber yang tidak jelas.
3. Hati-Hati dengan tawaran tiket murah
Jika harga tiket yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga resmi, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Fraudster sering menawarkan harga yang sangat murah untuk menarik korban agar segera melakukan pembayaran tanpa berpikir panjang.
4. Jangan mengisi data sensitif di website yang mencurigakan
Jangan pernah memberikan informasi rekening bank, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya di situs yang tidak memiliki otoritas yang jelas atau situs yang kamu rasa mencurigakan.
5. Gunakan pembayaran yang aman
Pilih metode pembayaran yang aman dan terjamin, seperti transfer melalui bank yang memiliki sistem proteksi transaksi atau menggunakan platform pembayaran online yang terpercaya. Jangan mentransfer uang ke rekening pribadi atau menggunakan metode yang sulit untuk dilacak.
6. Aktifkan fitur keamanan di rekening bank
Pastikan rekening bank kamu dilindungi dengan PIN, kata sandi yang kuat, dan aktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA) untuk perlindungan ekstra saat melakukan transaksi online.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban?
Jika kamu merasa menjadi korban penipuann tiket palsu yang menyebabkan pembobolan rekening bank, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Segera laporkan ke bank
Hubungi pihak bank untuk melaporkan kejadian tersebut. Bank akan membantu membekukan transaksi atau mengambil langkah-langkah untuk melindungi rekening kamu.
2. Laporkan ke pihak berwajib
Melaporkan kasus fraudsteran ke polisi atau lembaga perlindungan konsumen sangat penting untuk membantu proses penyelidikan dan
3. Periksa rekening dan transaksi bank
Secara rutin periksa transaksi dan histori rekening kamu. Jika ada transaksi yang mencurigakan, segera informasikan kepada bank dan minta dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Penipuan tiket palsu yang berkedok penjualan tiket pertandingan timnas Indonesia bisa berakibat sangat merugikan, tidak hanya kehilangan uang untuk tiket yang tidak pernah diterima, tetapi juga bisa membobol rekening kamu.
Oleh karena itu, selalu waspada dan pastikan kamu hanya membeli tiket melalui saluran resmi dan terpercaya. Dengan menjaga kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang tepat, kamu dapat melindungi diri dari fraudster yang dapat merugikan secara finansial.
Segera hubungi layanan pengaduan nasabah bank Neo Commerce jika ada transaksi mencurigakan. Adapun kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:
· Telepon : 021-1500-190
· Email : customercare@bankneo.co.id
· Facebook : https://www.facebook.com/bankneocommerce
· Instagram : https://www.instagram.com/bankneocommerce/
· Twitter : https://twitter.com/bankneocommerce
· YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCg299vJCx1tqEv4vMoMIv3g
· LinkedIn : https://www.linkedin.com/company/pt-bank-neo-commerce-tbk
· TikTok : https://www.tiktok.com/@bankneocommerce
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).