May 16, 2024 by Catra Ditya Ramawirawan
Menikah adalah momen istimewa yang dinantikan oleh banyak pasangan. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Bukan hanya soal persiapan mental dan fisik, tetapi juga urusan finansial.
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, pernikahan itu nggak murah. Apalagi kalau Anda dan keluarga menginginkan acara yang megah dan mengundang banyak tamu. Ada biaya gedung, katering, make up, pakaian, seragam untuk keluarga, undangan, foto pre-wedding, dan lain sebagainya. Ada puluhan, bahkan ratusan, printilan yang harus Anda urus sebelum menikah. Biaya yang dibutuhkan tentu tidak sedikit.
Lakukan Ini Sebelum Mengajukan Pinjaman Modal Menikah
Apesnya, walaupun Anda sudah menyiapkan anggaran dengan baik, terkadang ada saja tambahan biaya. Di situasi semacam ini, salah satu solusi yang patut Anda pertimbangkan adalah mengambil pinjaman modal menikah. Nah, sebelum mengajukan pinjaman, ada beberapa tips bijak yang perlu Anda pertimbangkan agar tidak terbebani oleh utang di kemudian hari.
1. Buat Anggaran Pernikahan yang Realistis
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat anggaran pernikahan yang realistis. Hitung semua biaya yang dibutuhkan, mulai dari biaya gedung, katering, dekorasi, pakaian, hingga biaya-biaya tambahan lainnya. Dengan memiliki anggaran yang jelas, Anda bisa mengetahui berapa besar biaya menikah yang dibutuhkan dan seberapa besar pinjaman modal menikah yang perlu diajukan.
2. Tentukan Prioritas
Setelah memiliki anggaran, tentukan prioritas dari setiap item dalam anggaran tersebut. Misalnya, jika lokasi pernikahan sangat penting bagi Anda, alokasikan dana yang lebih besar untuk biaya sewa gedung. Sebaliknya, jika dekorasi tidak terlalu menjadi prioritas, Anda bisa mengurangi biaya pada pos tersebut. Menentukan prioritas akan membantu Anda mengelola anggaran dengan lebih bijak dan mengurangi jumlah pinjaman yang dibutuhkan.
3. Cari Sumber Pendanaan Alternatif
Sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman modal menikah, pertimbangkan juga sumber pendanaan alternatif. Anda bisa membongkar tabungan pribadi, meminta bantuan keluarga, atau memanfaatkan bonus atau tunjangan dari pekerjaan. Menggabungkan berbagai sumber pendanaan dapat membantu mengurangi jumlah pinjaman yang harus Anda ajukan.
Baca juga: Bijak Meminjam, Ini Dia Strategi Pilih Pinjaman yang Aman!
4. Bandingkan Produk Pinjaman
Luangkan waktu untuk membandingkan berbagai produk pinjaman yang ada. Perhatikan bunga, tenor, dan syarat-syarat lainnya. Pilihlah produk pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
5. Hitung Kemampuan Membayar
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda sudah menghitung kemampuan membayar cicilan setiap bulannya. Jangan sampai cicilan pinjaman tersebut melebihi 30% dari total penghasilan bulanan Anda. Jika cicilan terlalu besar, ini bisa memberatkan keuangan Anda di kemudian hari. Pertimbangkan untuk mengambil pinjaman dengan tenor yang lebih panjang agar cicilan bulanan lebih ringan, namun perhatikan juga total bunga yang harus dibayar.
6. Perhatikan Suku Bunga dan Biaya Lainnya
Suku bunga adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan saat memilih pinjaman modal menikah. Suku bunga yang terlalu tinggi bisa membuat jumlah cicilan menjadi lebih besar. Selain itu, perhatikan juga biaya-biaya lainnya seperti biaya administrasi, biaya provisi, dan denda keterlambatan. Semua biaya ini perlu diperhitungkan agar Anda tidak kaget dengan jumlah cicilan yang harus dibayar.
7. Buat Rencana Pelunasan
Setelah mendapatkan pinjaman, buatlah rencana pelunasan yang jelas. Tentukan dari mana saja sumber dana untuk membayar cicilan setiap bulannya. Jika memungkinkan, cobalah untuk melunasi pinjaman lebih cepat dari tenor yang ditetapkan untuk mengurangi beban bunga. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menabung atau menginvestasikan sebagian penghasilan untuk membantu melunasi pinjaman lebih cepat.
8. Jangan Tergoda untuk Meminjam Lebih
Saat mengajukan pinjaman, Anda mungkin akan tergoda untuk meminjam lebih dari yang dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi karena lembaga keuangan sering menawarkan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar. Namun, pinjaman yang lebih besar berarti cicilan yang lebih besar pula. Tetap berpegang pada anggaran yang sudah Anda buat dan pinjam sesuai dengan kebutuhan saja.
9. Gunakan Pinjaman dengan Bijak
Pastikan pinjaman yang Anda ajukan benar-benar digunakan sesuai dengan rencana. Jangan gunakan pinjaman tersebut untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Penggunaan pinjaman yang tidak bijak bisa membuat Anda kesulitan dalam melunasi pinjaman di kemudian hari.
10. Berkonsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika Anda merasa kesulitan dalam merencanakan anggaran atau menentukan produk pinjaman yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan. Mereka bisa memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan yang lebih bijak dan terhindar dari masalah keuangan di kemudian hari.
Mengambil pinjaman untuk modal menikah bisa menjadi solusi cerdas untuk mewujudkan pernikahan impian. Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, pastikan Anda sudah membuat anggaran yang realistis, menentukan prioritas, dan membandingkan berbagai produk pinjaman.
Baca juga: Kenalan dengan Neo Pinjam, Pinjaman Bank Aman & Terpercaya
Nah, ngomong-ngomong soal produk pinjaman, ada satu produk pinjaman dari Bank Neo Commerce yang bisa banget jadi solusi. Namanya Neo Pinjam. Produk pinjaman ini patut dipertimbangkan karena proses pengajuannya yang mudah dan cepat, pencairannya cepat, suku bunganya ramah, dan bisa cair hingga Rp15 juta.
Tertarik untuk mengajukan pinjaman melalui Bank Neo Commerce? Yuk deh langsung buka aplikasi neobank dan ajukan Neo Pinjam!
Download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan buka Neo Pinjam untuk mulai ajukan pinjaman.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).