• Home
  • Berita
Tips Mencegah Penipuan Lewat Virtual Account
Tips Mencegah Penipuan Lewat Virtual Account





Perkembangan teknologi di era digital semakin memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi keuangan. Salah satu inovasi yang berkembang dengan cepat adalah virtual account yang menjadi salah satu pilihan metode pembayaran oleh industri e-commerce karena mudah dan praktis.

Berbeda dengan metode pembayaran transfer bank yang masih memerlukan proses manual mulai dari memasukkan nomor rekening bank tujuan, nominal transfer, sampai melakukan konfirmasi pembayaran berupa foto struk transfer maupun screenshot bukti transfer, penggunaan virtual account jauh lebih efisien. Singkatnya antara Neotizen dan merchant dapat bertransaksi secara cepat dan mudah tanpa harus melakukan proses manual seperti metode pembayaran transfer.

Namun dibalik itu, muncul ancaman baru berupa modus-modus penipuan menggunakan virtual account. Supaya Neotizen terhindar dari penipuan fraudster, baca artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu Virtual Account?

Virtual account adalah metode pembayaran menggunakan nomor rekening virtual yang digunakan untuk transaksi online. Selain memudahkan Neotizen dalam bertransaksi, virtual account juga memberikan kemudahan merchant untuk mengidentifikasi pembayaran. Selain itu, nama penerima virtual account dapat di kustomisasi sesuai kebutuhan.  

Secara umum, terdapat 2 jenis virtual account, yaitu :

  1. Static virtual account, nomor virtual account yang bisa digunakan secara berulang, misalnya nomor virtual account untuk top up akun ewallet atau ecommerce dan lain sebagainya.
  2. Dynamic virtual account, yaitu Nomor virtual account yang hanya dapat digunakan untuk satu kali transaksi, misalnya ketika melakukan pembayaran melalui virtual account di website online atau ecommerce.

Modus Penipuan

Modus penipuan menggunakan virtual account seringkali memanfaatkan ketidaktahuan atau kelengahan saat bertransaksi online, hal inilah yang seringkali dimanfaatkan fraudster. Adapun modus penipuan yang Neotizen harus tahu adalah:

1. Penggunaan nomor virtual account palsu.

Hati-hati saat melakukan transaksi online. Hindari pembayaran di luar metode pembayaran resmi terpercaya. Biasanya Fraudster membuat nomor virtual account palsu yang mirip dengan nomor rekening asli milik suatu perusahaan, ecommerce atau individu. Mereka mengirimkan informasi tersebut kepada korban, yang tanpa curiga akan melakukan pembayaran ke nomor virtual account tersebut.

2. Phishing melalui email atau SMS. 

Fraudster mengirimkan email atau SMS yang tampak resmi, mengatasnamakan bank atau perusahaan ternama dengan pesan yang mendesak korban untuk melakukan pembayaran atau verifikasi melalui tautan yang disediakan. Tautan tersebut akan mengarahkan korban ke situs palsu yang dapat mencuri informasi pribadi atau langsung  diarahkan ke nomor virtual account fraudster.

3. Mengaku sebagai pihak berwenang.

Fraudster menghubungi korban dengan mengaku sebagai pihak dari bank atau instansi tertentu, kemudian meminta korban untuk melakukan pembayaran atau transfer ke nomor virtual account dengan alasan tertentu, seperti pembayaran tagihan atau denda.

4. Penipuan layanan customer palsu.

Fraudster menawarkan layanan atau produk palsu dengan harga menarik, dan meminta korban untuk melakukan pembayaran melalui virtual account. Setelah pembayaran dilakukan, layanan atau produk yang dijanjikan tidak pernah dikirimkan.

5. Undian berhadiah palsu.

Fraudster akan menghubungi korban melalui chat ataupun telepon dan berjanji akan memberikan hadiah menarik. Hati-hati, setelah itu fraudster akan meminta data pribadi dan meminta sejumlah dana untuk mencairkan hadiah tersebut.

Agar terhindar  menjadi korban penipuan virtual account, ada beberapa tips yang dapat Neotizen lakukan sebelum melakukan transaksi menggunakan virtual account, yaitu :

  1. Verifikasi informasi pembayaran sebelum melakukan transaksi, pastikan untuk selalu memverifikasi nomor virtual account yang diberikan. Hubungi langsung pihak yang bersangkutan melalui nomor kontak resmi yang tertera di website atau aplikasi resmi.
  2. Waspada terhadap email dan SMS Jangan mudah percaya dengan email atau SMS yang meminta informasi pribadi atau pembayaran. Pastikan untuk selalu memeriksa keaslian pengirim dan hindari mengklik tautan yang mencurigakan.
  3. Gunakan keamanan berlapis dan aktifkan fitur keamanan tambahan seperti otentikasi dua faktor pada akun perbankan untuk mencegah akses tidak wajar ke akun Neotizen.
  4. Selalu update info mengenai modus penipuan terbaru dan bagikan informasi tersebut kepada keluarga dan teman agar mereka juga waspada.
  5. Laporkan kejadian mencurigakan jika Neotizen menerima permintaan pembayaran yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang atau segera hubungi kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Neotizen dapat terhindar dari modus penipuan menggunakan virtual account. Selalu ingat untuk berhati-hati dan waspada dalam bertransaksi online demi keamanan dan keamanan finansial.

 

 

 

 

 

Tunggu apa lagi?

Yuk, cobain pakai neobank sekarang!