• Home
  • Berita
Tips Menjaga Data Pribadi Agar Rekening Tidak Diperjualbelikan
Tips Menjaga Data Pribadi Agar Rekening Tidak Diperjualbelikan





Jual beli rekening saat ini tampak bebas dan nyata meski terlarang. jual beli rekening bahkan sudah masuk darurat kejahatan digital. Ada penjual dan ada pembeli. Dan, jual beli rekening yang semakin masif ini meresahkan karena digunakan untuk tidak hanya kejahatan keuangan namun juga terorisme.

Belakangan, modus penipuan yang melibatkan jual beli rekening untuk kegiatan judi online semakin marak terjadi. Banyak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan celah hukum dan ketidaktahuan masyarakat untuk melakukan transaksi ilegal ini. Selain merugikan individu yang terlibat, praktik ini juga berdampak buruk bagi sistem keuangan dan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk kamu agar selalu waspada menjaga kerahasiaan informasi pribadi, dan memahami risiko yang terlibat dalam kegiatan jual beli rekening. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kamu dapat bersama-sama mencegah penipuan semacam ini dan melindungi data diri serta orang-orang di sekitar kita.

Artikel ini akan membahas bagaimana data pribadi digunakan untuk penipuan jual beli rekening, dampak yang ditimbulkan, serta cara menghindarinya.

Bagaimana Data Pribadi Digunakan ? 

Untuk kasus di Indonesia, ada tiga hal yang membuat modus penipuan ini makin masif. Masyarakat Indonesia masih banyak yang buta literasi keuangan, literasi digital dan literasi cyber crime serta cyber fraud. Ketiganya saling memengaruhi, sehingga kejahatan finansial tumbuh subur dengan penegakan hukum yang rendah. Adanya gap yang lebar antara inklusi keuangan dan literasi keuanganpun menjadi sebab maraknya jual beli rekening karena faktor ketidakpahaman.

Modus penipuan ini biasanya melibatkan dua pihak yaitu penjual rekening dan pembeli rekening. Berikut adalah alur bagaimana penipuan ini dilakukan:

1. Pengumpulan data pribadi

Fraudster seringkali mengumpulkan data pribadi dari kalangan masyarakat awam, khususnya mereka yang membutuhkan uang tunai cepat. Fraudster mungkin menawarkan imbalan uang kepada orang-orang yang bersedia membuka rekening bank atas nama mereka sendiri, yang nantinya akan diserahkan kepada fraudster.

2. Penjualan rekening

Setelah rekening bank berhasil dibuka, fraudster akan menyerahkan akses penuh kepada pembeli, yang biasanya adalah sindikat judi online. Akses ini meliputi kartu ATM, buku tabungan, dan akses ke internet banking.

3. Penggunaan rekening untuk judi online

Pembeli rekening kemudian menggunakan rekening tersebut untuk berbagai transaksi terkait judi online, seperti menyetor dan menarik dana dari situs judi. Dengan menggunakan rekening orang lain, mereka berharap dapat menghindari jejak hukum dan melindungi identitas asli mereka.

4. Pencucian uang

Selain digunakan untuk transaksi judi online, rekening-rekening ini seringkali digunakan untuk kegiatan pencucian uang. Uang hasil kejahatan akan ditransfer melalui rekening ini untuk menyulitkan pelacakan oleh pihak berwajib.

Dampak Jual Beli Rekening 

Modus penipuan ini bisa dampak negatif, antara lain:

1. Kerugian finansial

Kamu dapat terkena masalah finansial, seperti penagihan hutang atau pemblokiran rekening tanpa disadari. Jika rekening tersebut digunakan untuk kegiatan kriminal, kamu bisa saja dimintai pertanggungjawaban oleh pihak berwajib.

2. Masalah hukum

Kamu dapat terlibat dalam masalah hukum jika rekening mereka terbukti digunakan untuk kegiatan ilegal. Kamu bisa saja diinterogasi oleh pihak berwajib atau bahkan dituntut atas tuduhan pencucian uang dan keterlibatan dalam perjudian ilegal.

3. Kerusakan reputasi

Terlibat dalam penipuan jual beli rekening untuk judi online bisa merusak reputasi kamu di mata keluarga, teman, dan lingkungan sosial mereka. Hal ini bisa berdampak jangka panjang pada kehidupan sosial dan profesional mereka.

Cara Menghindari Penipuan Jual Beli Rekening untuk Judi Online

Untuk melindungi diri dari penipuan jual beli rekening bank untuk judi online, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

1. Waspadai Tawaran Uang Tunai Cepat: Jika seseorang menawarkan uang tunai dalam jumlah besar hanya untuk membuka rekening bank atas nama Anda, segera tolak tawaran tersebut. Ini adalah tanda-tanda awal dari penipuan.

2. Lindungi Informasi data pribadi (KTP, CVV, masa berlaku Kartu Debit/Kredit,OTP, PIN, dan Password) serta hindari memberikan informasi pribadi secara terbuka di media sosial atau situs web publik.

3. Pahami Risiko Hukum: Sadari bahwa menjual atau menyewakan rekening bank untuk keperluan apapun, terutama untuk aktivitas ilegal, bisa membuat Anda berurusan dengan hukum.

4. Jangan pernah memberitahukan data pribadi kepada pihak manapun termasuk petugas yang mengaku dari pihak Bank.

5. Pastikan notifikasi aplikasi neobank sudah aktif agar bisa menerima notifikasi transaksi

6. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor pada akun neobank yang akan memberikan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi tambahan selain kata sandi.

7. Jaga kartu debit neobank saat bepergian dan tidak memberikan kartu kepada orang asing diluar pengawasan.

8. Selalu gunakan situs website resmi dan aplikasi resmi neobank untuk transaksi online.

9. Lakukan pengecekan pada mutasi rekening (bank statement) setiap bulannya.

10. Jangan sembarangan mengunduh, meng-klik file atau tautan mencurigakan yang dikirimkan melalui e-mail, WhatsApp, atau SMS yang direkomendasikan dari sumber asing.

11. Waspadai Phishing dan selalu berhati-hati saat menerima email atau pesan teks yang meminta informasi pribadi atau akun neobank. Jangan pernah berikan informasi sensitif melalui email atau pesan yang tidak dipastikan keasliannya.

12. Jika terdapat transaksi, mengetahui adanya praktik jual beli rekening bank atau aktivitas mencurigakan segera hubungi kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:

· Telepon Pusat Bantuan Bank Neo Commerce: 1500-190

· Email : customercare@bankneo.co.id

· Facebook : https://www.facebook.com/bankneocommerce

· Instagram : https://www.instagram.com/bankneocommerce/

· Twitter : https://twitter.com/bankneocommerce

· YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCg299vJCx1tqEv4vMoMIv3g

· LinkedIn : https://www.linkedin.com/company/pt-bank-neo-commerce-tbk

· TikTok : https://www.tiktok.com/@bankneocommerce

Segera hubungi Pusat Bantuan Bank Neo Commerce jika menemukan transaksi mencurigakan di rekening pribadi, mendapatkan email yang berhubungan dengan rekening pribadi, atau pesan singkat mencurigakan.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

 

 

Tunggu apa lagi?

Yuk, cobain pakai neobank sekarang!