• Home
  • Berita
Berapa Jumlah Utang yang Ideal dan Sehat?
Berapa Jumlah Utang yang Ideal dan Sehat?





Memahami jumlah utang yang ideal dan sehat sangat penting untuk menjaga kesejahteraan finansial kamu dan memastikan dompet kamu tetap utuh. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menghadapi berbagai kebutuhan dan pengeluaran yang harus dipenuhi, mulai dari tagihan penting hingga keadaan darurat yang tidak terduga.

Dalam konteks ini, banyak orang menggunakan pinjaman uang atau menggunakan rencana cicilan sebagai solusi praktis untuk memenuhi tuntutan finansial yang mendesak ini. Meskipun berutang dapat memberikan keringanan segera, penting untuk menyadari pentingnya mengelolanya dengan bijak. 

Mencapai keseimbangan antara memenuhi kebutuhan saat ini dan mempertahankan masa depan finansial yang berkelanjutan sangat penting untuk menghindari utang yang sangat besar yang dapat membebani sumber daya kamu dan memengaruhi kualitas hidupmu. 

Dengan mendidik diri sendiri tentang peminjaman yang bertanggung jawab, kita dapat memenuhi kewajiban finansial tanpa membahayakan stabilitas jangka panjang.

Utang dan Cicilan dalam Pengelolaan Keuangan

Memiliki utang dan menggunakan rencana cicilan bukanlah hal yang salah atau tabu; faktanya, hal tersebut merupakan aspek umum dari pengelolaan keuangan yang efektif. Banyak orang menemukan diri mereka dalam situasi di mana berutang merupakan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. 

Secara umum, utang dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif mengacu pada pinjaman yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan kekayaan dari waktu ke waktu, seperti pinjaman untuk membeli rumah, berinvestasi dalam bisnis, atau memperoleh properti sewaan. 

Di sisi lain, utang konsumtif dikaitkan dengan konsumsi langsung, seperti utang kartu kredit untuk pembelian sehari-hari atau liburan.

Ada pengeluaran signifikan tertentu yang seringkali tidak mampu dibayar tunai di muka, karena menabung untuk pembelian besar ini dapat memakan waktu yang lama. Misalnya, membeli rumah atau kendaraan pribadi biasanya melibatkan biaya besar yang jauh di luar kemampuan kebanyakan orang untuk menabung dengan cepat. 

Selain itu, pengusaha mungkin perlu meminjam dana untuk modal usaha guna berinvestasi dalam inventaris atau peralatan, yang dapat menghasilkan keuntungan di masa mendatang. 

Dengan memahami berbagai jenis utang dan potensi manfaatnya, individu dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan tujuan keuangan mereka sambil mengelola kesehatan keuangan mereka secara keseluruhan secara bertanggung jawab.

Baca juga: 6 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis di Dalam dan Luar Negeri

Berapa Jumlah Utang yang Ideal?

Meskipun berutang dan menggunakan rencana cicilan adalah hal yang wajar, penting untuk memastikan bahwa komitmen finansial ini tidak menjadi berlebihan atau memberatkan. Utang yang berlebihan dapat menyebabkan stres yang signifikan dan membatasi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan pengeluaran penting lainnya dalam hidupmu. 

Idealnya, jumlah utang yang kamu tanggung tidak boleh melebihi 30-35% dari pendapatan bulanan. Melebihi ambang batas ini dapat menciptakan situasi keuangan yang genting, sehingga sulit untuk mengelola biaya hidup sehari-hari atau menabung untuk tujuan masa depan. 

Sebaliknya, menjaga tingkat utang kamu di bawah kisaran ini bahkan lebih menguntungkan, karena memungkinkan fleksibilitas finansial yang lebih besar dan ketenangan pikiran. 

Dengan mematuhi pedoman ini, kamu dapat mempertahankan kendali atas keuanganmu dan memastikan bahwa kamu dapat memenuhi kewajiban saat ini dan aspirasi masa depan tanpa terbebani oleh utang yang berlebihan.

Berikut tabel ilustrasi penghitungan jumlah cicilan maksimal yang ideal berdasarkan penghasilan bulanan.

Penghasilan Bulanan

Jumlah Maksimal Cicilan per Bulan (35%)

Rp 3.000.000

Rp 1.050.000

Rp 4.000.000

Rp 1.400.000

Rp 5.000.000

Rp 1.750.000

Rp 6.000.000

Rp 2.100.000

Rp 7.000.000

Rp 2.450.000

Rp 8.000.000

Rp 2.800.000

Rp 9.000.000

Rp 3.150.000

Rp 10.000.000

Rp 3.500.000

Misalkan, gajimu Rp 4.000.000 dan utang cicilanmu sebanyak Rp 2.000.000, maka itu sudah 50% sendiri dari gaji, belum lagi kebutuhan hidup lainnya. Angsuran yang dimiliki sudah tidak sehat, tuh.

Baca juga: Simulasi dan Cara Menghitung Bunga Pinjaman yang Gampang

Hidup Sewajarnya dan Berutang Semampunya

Dengan mengetahui berapa jumlah utang yang ideal, maka kamu bisa mengatur sendiri berapa utang dan cicilan yang akan diambil agar tidak mengganggu cashflow keuangan pribadimu.

Hati-hati, jangan sampai malah banyak utang dan cicilan untuk memenuhi gaya hidup yang membuatmu selalu dihantui kecemasan dan malah bikin gagal bayar. 

Jika terpaksa kamu mengambil utang dan cicilan yang besar, usahakan untuk mencari sumber penghasilan lain di luar gaji.

Makin banyak sumber pemasukannya, maka kamu bisa membayar utang dan cicilan tanpa mengganggu bujet untuk kebutuhan hidup.

Kalau sudah berkomitmen untuk memiliki utang dan cicilan, maka usahakan juga untuk selalu membayar tepat waktu dan lunasi berbagai tagihan saat jatuh tempo pembayaran. 

Jangan menunggak, karena malah bikin kamu ‘gali lubang tutup lubang’ dengan mencari utang baru untuk melunasi utang lainnya.

Download neobank di PlayStore dan App Store dan ajukan pinjaman dengan bijak di Neo Pinjam.

Info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam, kunjungi link https://s.id/webneopinjam & jika ingin ajukan Neo Pinjam, klik link https://s.id/neopinjam

***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

 

Tunggu apa lagi?

Yuk, cobain pakai neobank sekarang!