Layanan pinjaman online (pinjol) makin masif digunakan sebagai alternatif pengajuan kredit. Pinjol sebenarnya tidak selalu memiliki konotasi negatif jika penyedia layanan berizin resmi.  Seperti aplikasi  neobank dari Bank Neo Commerce yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Neo Commerce mempunyai produk Neo Pinjam yang menawarkan pinjaman untuk kebutuhan darurat.

Meski begitu, tidak sedikit oknum-oknum fraudster menyalahgunakan tren pinjaman online untuk melakukan penipuan.  Seperti modus penipuan pinjaman mengatasnamakan Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank. Medianya pun mulai merambah ke media sosial TikTok dan Instagram yang memang digemari di Indonesia.

Modus Penipuan

Fraudster mencari korban melalui media sosial, dimana banyak penggunanya yang secara usia cocok dengan mayoritas usia pengguna pinjaman online. Dengan membuat akun menyerupai akun resmi Bank Neo Commerce, fraudster membuat postingan-postingan tawaran pinjaman online yang memberikan iming-iming syarat mudah, pencairan cepat, dan limit yang menggiurkan.

Lalu di kolom komentarnya, fraudster mencantumkan nomor WhatsApp Bank Neo Commerce  palsu agar calon korban yang berminat bisa menghubungi lewat media WhatsApp. Saat berkomunikasi melalui WhatsApp, fraudster yang berpura-pura menjadi customer service Neobank memberikan syarat-syarat untuk mendapatkan pinjaman online, diantaranya foto KTP, foto selfie calon korban dengan memegang KTP, dan lain sebagainya. Padahal, data-data tersebut digunakan untuk mengajukan pinjaman ke aplikasi-aplikasi pinjaman online lainnya. Uangnya masuk ke fraudster, tagihannya ditujukan ke para korban.

Ciri-ciri Penawaran Pinjaman Palsu

1. Penawaran Bunga yang Tidak Masuk Akal

Jika sebuah pinjaman menawarkan suku bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bank lainnya. Waspadalah, hal ini bisa jadi tanda penipuan.

2. Permintaan Data Pribadi yang Berlebihan

Pinjol yang terpercaya tidak akan meminta informasi sensitif seperti password atau PIN. Jika kamu diminta memberikan informasi yang mencurigakan, sebaiknya hentikan proses tersebut.

3. Tidak Memiliki Lisensi Resmi

Pastikan pinjol yang kamu pilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). kamu dapat memeriksa daftar lembaga yang terdaftar di situs resmi OJK.

4. Tekanan untuk Segera Mendaftar

Penipuan sering kali menggunakan taktik mendesak agar korban segera mengambil keputusan tanpa berpikir panjang.

5. Ulasan dan Komentar Negatif

Sebelum memilih layanan pinjol, carilah ulasan dari pengguna lain. Jika banyak yang mengeluh, lebih baik cari alternatif lain.

Tips Hindari Modus Penipuan

Agar terhindar dari penipuan pinjol mengatasnamakan Bank Neo Commerce, simak langkah-langkah berikut ini:

1. Verifikasi Sumber Informasi

Selalu cek keaslian akun yang memberikan informasi. Pastikan akun tersebut terverifikasi dan memiliki reputasi baik.

2. Teliti Sebelum Meminjam

Baca syarat dan ketentuan dengan seksama. Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang tidak jelas.

3. Hindari Berbagi Data Pribadi

Jangan berikan data pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya. Lindungi informasi sensitif kamu dengan baik.

4. Laporkan Penipuan

Jika menemukan tawaran pinjol yang mencurigakan, segera laporkan segera laporkan kepada pihak berwenang atau segera hubungi kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:

· Telepon Pusat Bantuan Bank Neo Commerce: 021-1500-190

· Email : customercare@bankneo.co.id

· Facebook : https://www.facebook.com/bankneocommerce

· Instagram : https://www.instagram.com/bankneocommerce/

· Twitter : https://twitter.com/bankneocommerce

· YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCg299vJCx1tqEv4vMoMIv3g

· LinkedIn : https://www.linkedin.com/company/pt-bank-neo-commerce-tbk

· TikTok : https://www.tiktok.com/@bankneocommerce

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kamu dapat terhindar dari modus penipuan tawaran pinjaman mengatasnamakan Bank Neo Commerce. Selalu ingat untuk berhati-hati dan waspada dalam bertransaksi online demi keamanan finansial.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).