April 22, 2024 by Catra Ditya Ramawirawan

Tak bisa dimungkiri, QRIS adalah salah satu inovasi terbaik dalam bidang keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Kris, Kyuris, Kyurais, Keris, atau bagaimana pun Anda melafalkannya, telah membantu jutaan orang dalam bertransaksi. Teknologi membuat proses bertransaksi jadi semakin mudah. Baik untuk pembeli maupun penjual.

Anda mungkin sudah tahu cara bayar pakai QRIS. Namun, apakah Anda tahu pengertian, sejarah, atau tujuan pembuatannya? Kalau belum, yuk simak lebih dalam fitur pembayaran praktis ini.

Pengertian QRIS

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar pembayaran menggunakan kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Tujuan utama dari pembuatan aplikasi QRIS adalah untuk menyatukan berbagai jenis pembayaran non-tunai yang sebelumnya menggunakan kode QR yang berbeda-beda dari masing-masing penyedia layanan. Dengan adanya QRIS, semua jenis pembayaran bisa dilakukan dengan satu kode QR di seluruh Indonesia.

Sejarah QRIS

QRIS, yang diluncurkan tahun 2019, merupakan terobosan dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. Sebelumnya, pasar pembayaran digital di Indonesia sangat terpecah-pecah. Setiap bank dan layanan e-wallet memiliki kode QR sendiri. Ini sering kali menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi pengguna yang harus menginstal berbagai aplikasi untuk melakukan transaksi. Dengan diciptakannya QRIS, Bank Indonesia bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang terpadu, memudahkan konsumen dengan menggunakan satu kode QR untuk transaksi di semua platform.

Langkah ini juga adalah bagian dari upaya Bank Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Berkat fitur QRIS yang bisa digunakan lintas platform, lebih banyak penduduk, terutama di daerah terpencil, yang bisa mengakses layanan keuangan dasar. Kehadiran QRIS telah mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia; memudahkan transaksi, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha.

Baca juga: Kenalan dengan Neo Pinjam, Pinjaman Bank Aman & Terpercaya

Manfaat QRIS

Keberadaan QRIS membawa banyak manfaat, baik untuk pelaku usaha maupun konsumen. Beberapa manfaat utama dari QRIS antara lain:

• Universal: Satu kode QR dapat digunakan untuk bertransaksi di berbagai bank dan layanan pembayaran. Ini berarti pengguna tidak perlu memiliki banyak aplikasi untuk berbagai kebutuhan pembayaran.
• Kemudahan Akses: QRIS memudahkan pelaku usaha kecil dan menengah untuk menerima pembayaran elektronik tanpa harus memiliki infrastruktur teknis yang kompleks atau mahal.
• Keamanan Tinggi: Transaksi menggunakan QRIS dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan yang memastikan keamanan dana dan data pribadi pengguna.
• Efisiensi Biaya: Dengan QRIS, biaya transaksi dapat ditekan lebih rendah dibandingkan dengan metode pembayaran non-tunai lainnya. Ini sangat menguntungkan bagi pelaku usaha yang volume transaksinya besar.
   

Cara Kerja QRIS

QRIS menggunakan kode QR yang dapat dipindai oleh pembeli melalui aplikasi pembayaran atau e-wallet yang mereka miliki. Saat kode QR dipindai, informasi pembayaran akan ditransfer dari pembeli ke penjual secara instan. Proses ini tidak hanya cepat tetapi juga aman, karena semua transaksi dienkripsi dan diproses dalam jaringan yang terproteksi.

QRIS Statis vs QRIS Dinamis

Dalam ekosistem QRIS yang dikembangkan oleh Bank Indonesia, terdapat dua jenis kode QR yang bisa digunakan oleh pelaku usaha dan konsumen, yaitu QRIS Statis dan QRIS Dinamis. Kedua jenis QRIS memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

QRIS Statis

QRIS Statis adalah kode QR yang nilainya tetap atau tidak berubah-ubah setiap kali digunakan untuk transaksi. Kode ini bisa dicetak dan ditempelkan di berbagai tempat seperti meja kasir, pintu masuk toko, atau pada produk yang dijual. Kelebihan utama dari QRIS Statis adalah kemudahannya untuk diatur dan digunakan berulang kali tanpa perlu membuat kode baru untuk setiap transaksi. Ini sangat efektif bagi pelaku usaha kecil yang mungkin tidak memiliki sistem pembayaran yang kompleks.

Namun, QRIS Statis juga memiliki keterbatasan, terutama dalam hal keamanan dan fleksibilitas. Karena nilainya yang tetap, QRIS Statis tidak menyertakan informasi spesifik transaksi seperti jumlah pembayaran yang harus dilakukan. Pengguna harus memasukkan nominal pembayaran secara manual, yang bisa berisiko terjadi kesalahan input dari pengguna.

QRIS Dinamis

Berbeda dengan QRIS Statis, QRIS Dinamis menghasilkan kode baru untuk setiap transaksi. Kode ini mengintegrasikan informasi detail transaksi yang spesifik, termasuk jumlah uang yang harus dibayar. Ini mengurangi risiko kesalahan dalam penginputan jumlah pembayaran dan meningkatkan keamanan karena kode yang digunakan selalu berubah dan hanya valid untuk satu transaksi.

QRIS Dinamis sangat cocok digunakan untuk bisnis yang melakukan banyak transaksi dalam jumlah besar atau yang memerlukan tingkat keamanan tinggi, seperti hotel, restoran besar, atau e-commerce. Penggunaan QRIS Dinamis mempermudah pengelolaan catatan keuangan karena setiap kode yang di-generate secara otomatis terkait dengan detail transaksi yang akurat dan waktu transaksi yang spesifik.

Pemilihan Antara QRIS Statis dan Dinamis

Pilihan antara menggunakan QRIS Statis atau Dinamis sebagian besar bergantung pada jenis dan skala usaha. Untuk usaha kecil yang transaksi harian nya relatif sedikit dan tetap, seperti warung kopi kecil atau pedagang kaki lima, QRIS Statis mungkin lebih praktis dan ekonomis. Sebaliknya, untuk usaha yang lebih besar atau dengan transaksi yang lebih kompleks dan variatif, QRIS Dinamis menawarkan keamanan dan kemudahan yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.

Cara Bayar Pakai QRIS Neobank

Sebagai salah satu layanan perbankan digital terkemuka di Indonesia, Bank Neo Commerce tentu mengadopsi juga teknologi QRIS. Tak hanya praktis dan sat-set-sat-set, bertransaksi menggunakan fitur QRIS neobank juga menguntungkan. Soalnya, ada banyak sekali promo dan diskon neobank yang bisa Anda dapatkan jika bertransaksi dengan QRIS neobank.

Berikut adalah cara mudah untuk bertransaksi menggunakan QRIS neobank dari Bank Neo Commerce:

1. Buka Aplikasi neobank: Pertama-tama, buka aplikasi neobank di smartphone Anda. Pastikan Anda sudah memiliki rekening aktif di Bank Neo Commerce, dan yang paling penting, pastikan saldo Anda cukup untuk transaksi. Malu dong kalau transaksinya gagal karena saldonya tidak mencukupi.
2. Pilih Menu QRIS: Setelah terbuka, pilih menu QRIS pada layar muka neobank. Tepatnya pada bagian bawah-tengah home screen.
3. Scan Kode QR: Arahkan kamera ponsel Anda ke kode QR yang ditampilkan oleh penjual. Pastikan kode QR tersebut adalah QRIS yang sesuai standar Bank Indonesia.
4. Konfirmasi Pembayaran: Setelah kode QR terdeteksi, aplikasi akan menampilkan detail pembayaran seperti nama merchant, jumlah pembayaran, dan lain-lain. Periksa dan pastikan semua informasi sudah benar.
5. Otorisasi Transaksi: Masukkan PIN atau autentikasi biometrik untuk mengotorisasi pembayaran. Ini adalah langkah keamanan untuk memastikan bahwa pengguna yang sah melakukan transaksi.
6. Transaksi Selesai: Setelah otorisasi, pembayaran Anda akan diproses. Anda dan penjual akan menerima konfirmasi pembayaran secara instan.

Baca juga: Layanan Terbaik Bank Digital: dari Pembayaran hingga Investasi

Keuntungan Menggunakan QRIS Neobank

Menggunakan QRIS dari Neobank memiliki beberapa keuntungan khusus:

• Integrasi dengan Layanan Neobank: Transaksi tidak hanya mudah dan cepat, tetapi juga terintegrasi dengan layanan-layanan lain dari Neobank, seperti pemantauan transaksi real-time dan manajemen keuangan.
• Promosi dan Diskon: Seringkali ada promosi atau diskon khusus bagi pengguna yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS neobank.

Bagaimana, sekarang Anda sudah tahu lebih banyak tentang sistem pembayaran aplikasi QRIS kan? Jadi, sekarang Anda mau jajan di mana nih pakai QRIS neobank?

Download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan pake QRIS untuk setiap aktivitas pembayaranmu!

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).